Merasa Bahasa Inggris Sulit Dipelajari, Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Anak-Anak Usia Dini Bahasa Inggris Dengan Cara yang Menyenangkan.

Semarang (01/08/21) – Belajar bahasa pada dasarnya merupakan sebuah bentuk kesadaran pada masing-masing individu. Namun sebagai orang dewasa, kita juga harus menyadari pentingnya untuk mengajarkan keterampilan berbahasa kepada anak sejak dini. Terlebih bahasa merupakan sarana berkomunikasi antarindividu sehingga mempelajari bahasa sangat perlu untuk dilakukan kepada anak-anak sedini mungkin, seperti mempelajari bahasa ibu, bahasa daerah, dan bahasa asing seperti bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, dan merupakan bahasa ibu untuk lebih dari 400 juta orang diseluruh dunia, sehingga tak jarang sekali Bahasa Inggris disebut sebagai bahasa universal, dimana bahasa ini merupakan bahasa umum yang dipahami oleh orang dari berbagai bangsa di seluruh dunia.

Berlatih bahasa Inggris sejak dini, seperti belajar mengucapkan suatu kata atau kalimat dan memahami arti dari kata atau kalimat yang telah disebutkan akan sangat membantu anak dalam memahami fungsi bahasa secara lebih mendalam. Mengajarkan bahasa Inggris pada anak-anak dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yang bagus dan menyenangkan sehingga anak-anak akan merasa senang dan menikmati kegiatan pembelajaran.

Di Kelurahan Jabungan, Kota Semarang, tepatnya disalah satu instansi Pendidikan Taman Kanak-Kanak, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menemukan adanya permasalah tentang kurangnya minat dan kesadaran anak-anak dalam mempelajari Bahasa Inggris karena kurangnya bimbingan dari orang dewasa, dimana pada permasalahan ini adalah orang dewasa tersebut adalah orang tua mereka dalam mempelajari bahasa Inggris karena adanya anggapan bahwa belajar bahasa Inggris itu sulit dan bahasa inggris bukanlah bahasa yang biasanya mereka gunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, sehingga hal tersebut menyebabkan anak-anak merasa malas dan kurang antusias dalam mempelajari bahasa Inggris. Melihat adanya permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di kelurahan Jabungan, Kota Semarang, merancang program “Peningkatan Edukasi Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini” dan membuat buku modul pembelajaran bahasa Inggris untuk membantu meningkatkan minat anak-anak usia dini dalam mempelajari bahasa Inggris.  

Kegiatan peningkatan edukasi berbahasa Inggris pada anak usia dini atau anak-anak dengan rentan usia 4-6 tahun ini dilakukan dengan menerapkan metode Listen and Repeat dengan bantuan media Flash Card bergambar untuk menjelaskan materi pembelajaran, dimana mahasiswa KKN TIM II Undip yang bertugas untuk mengajar menunjukkan Flash Card bergambar tersebut kepada anak-anak peserta pembelajaran lalu memberikan waktu kepada mereka untuk menyebutkan gambar apa yang ditunjukkan pada Flash Card tersebut, setelahnya pengajar menerjemahkan gambar di Flash Card tersebut kedalam bahasa Inggris yang selanjutnya akan diucapkan kembali oleh mereka. Selain itu, mahasiswa KKN TIM II Undip juga menerapkan metode bernyanyi untuk memudahkan mereka dalam menghafal materi yang telah diberikan. Dalam kegiatan peningkatan edukasi berbahasa Inggris pada anak usia dini ini, mahasiswa KKN TIM II Undip juga merancang modul pembelajaran sendiri yang berisikan materi-materi dasar bahasa Inggris seperti Introduction & Greeting, Part of Human Body, Kind of Animal, Fruit and Vegetable, Number, Shape & Color, dan My Family beserta latihan soal disetiap chapter yang tersedia di buku modul tersebut.

Design buku modul pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran bahasa Inggris menggunakan bantuan media Flash Card untuk menjelaskan materi.

Program kerja ini dilakukan baik secara offline atau tatap muka terbatas dan online atau daring. Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 27 Juli 2021 dan 30 Juli 2021 yang meminjam tempat di TK An-Nanda, Kelurahan Jabungan yang dimonitori langsung oleh guru di TK tersebut, dengan pembatasan masa 5-7 orang anak disetiap pertemuannya dan penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti menggunakan hand sanitizer sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, pembagian dan penggunaan masker selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan, pelaksanaan program kerja secara online atau daring dilakukan dengan pembagian soft file buku modul pembelajaran bahasa Inggris kepada Bu Kun selaku guru di TK An-Nanda yang selanjutnya dibagikan ke grup wali murid TK tersebut, dan melakukan monitoring kegiatan pembelajaran dirumah dan pengisian latihan soal dibuku modul melalui aplikasi whatsapp.

Penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar sebelum memulai kegiatan pembelajaran.
Pembagian soft file buku modul pembelajaran bahasa Inggris melalui Ibu Kun untuk dibagikan ke Grup Whatsapp wali murid.
Pembagian buku modul pembelajaran bahasa Inggris fisik dan seperangkat alat pembelajaran seperti Flash Card, Kamus bahasa Inggris anak bergambar, poster, dan buku aktivitas.

Program peningkatan edukasi berbahasa Inggris pada anak usia dini ini mendapatkan respon positif baik dari anak-anak peserta pembelajaran, serta guru-guru di TK An-Nanda. Anak-anak terlihat sangat antusias dan bersemangat selama mengikuti kegiatan pembelajaran, mereka berlomba-lomba maju ke depan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan ikut bernyanyi nama-nama hewan dalam bahasa Inggris yang telah diajarkan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip dengan semangat. Selain itu, guru-guru TK An-Nanda juga sangat berterima kasih atas kesediaan mahasiswa KKN Tim II Undip untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada adik-adik di TK An-Nanda, Kelurahan Jabungan. Ibu Kun, selaku guru di TK tersebut juga berterima kasih atas pemberian buku modul pembelajaran bahasa Inggris dan seperangkat alat pembelajaran lainnya yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro kepada TK An-Nanda.

Oleh: Herdianingtyas Nur Sejati (Program studi Sastra Inggris)

Dibawah bimbingan: Irawati S.H., M.H.