Kreativitas Tanpa Batas Mahasiswa Universitas Diponegoro Bantu Warga Rambah Dunia Digital Marketing
Sragen (1/8/2021).Sektor industri adalah sektor yang memiliki peran penting dalam postur pendapatan negara.Tak heran,jika sektor industri merupakan sektor yang dianggap penting dan perlu dikembangkan.Salah satu industri yang sedang berkembang di Dukuh Kwayon,Kelurahan Jambanan,Kecamatan Sidoharjo,Kabupaten Sragen adalah UMKM yang mengolah lidah buaya yang disulap menjadi berbagai macam olahan pangan seperti cemilan serta minuman segar.Industri yang masih dalam tahap berkembang ini dikelola oleh Karang Taruna Tunas Mekar Jaya yang memanfaatkan tanaman lidah buaya yang tumbuh subur di Dukuh kwayon tersebut.UMKM yang memproduksi lidah buaya ini sedang dalam tahap mendapatkan sertifikasi halal dari dinas setempat dan produk olahannya merupakan produk asli dari Dukuh Kwayon Kabupaten Sragen.
Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa Universitas Diponegoro dimafaatkan mahasiswa untuk membantu Karang Taruna Tunas Mekar Jaya Dukuh Kwayon Kabupaten Sragen dengan memperkenalkan platform digital lain yang dapat digunakan untuk memasarkan produk agar menjangkau lebih banyak konsumen dan memperbaiki arus kas UMKM tersebut dan agar lebih dikenal.Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan program yang disebut dengan “Digitalisasi Marketing UMKM Naik Kelas”.Program ini dilakukan di Dukuh Kwayon dengan target sasaran Karang Taruna Tunas Mekar Jaya yang mana merupakan pelaku UMKM produksi lidah buaya.Program Digitalisasi Marketing ini dilakukan terhitung sejak 7 Juli 2021 hingga 3 Agustus 2021.Program ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pelaku UMKM dalam menggunakan platform digital yang dapat membantu pemasaran produk ke konsumen bukan hanya dari dalam daerah namun juga dari luar Kabupaten Sragen.
Pelaksanaan program diawali dengan pembuatan leaflet berisi langkah-langkah untuk menggunakan platform Shopee serta gofood.Kedua platform ini dipilih karena pertimbangan kemudahan dalam mendaftar serta kedua platform ini cukup familiar di Indonesia.Selain itu,Karang Taruna Tunas Mekar Jaya juga belum menggunakan platform ini dan selama ini hanya dilakukan via WhatsApp serta instagram.Leaflet diberikan kepada pelaku UMKM tersebut secara online sehingga berbentuk leaflet digital.Leaflet dibagikan di WhatsApp grup yang tersambung dengan semua anggota yang terlibat dalam produksi olahan lidah buaya.Kegiatan secara garis besar dilakukan secara daring,mengingat aturan yang diberlakukan oleh pemerintah terkait PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk mencegah penularan Covid-19 yang semakin ganas.
Dalam mengolah lidah buaya menjadi berbagai macam produk olahan,pihak pengelola masih menggunakan alat yang sederhana karena skala produksi dapat dikatakan masih skala kecil.Anggota karang taruna yang sebagian besar masih berstatus pelajar,menerapkan sistem Pre Order dalam melakukan penjualan.Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu para pengelola yang sebagian besar masih fokus pada pendidikan yang sedang ditempuh.Selain itu,karang taruna juga bekerjasama dengan ibu-ibu untuk membantu mengolah tanaman lidah buaya untuk diolah menjadi berbagai olahan.
Masyarakat Dukuh Kwayon juga terlibat aktif dalam pengelolaan UMKM milik Karang Taruna Tunas Mekar Jaya ini.Masyarakat terlibat dalam pembudidayaan serta perawatan tanaman lidah buaya dengan menanam tanaman lidah buaya yang diberikan pihak karang taruna di pekarangan rumah warga masing-masing.Setiap rumah diberikan bibit yang kemudian agar ditanam di pekarangan rumah warga,sehingga nanti ketika sudah memasuki masa panen dapat diambil oleh pihak karang taruna agar masuk ke proses produksi lidah buaya.Hasil dari penjualan akan dimasukkan kedalam kas karang taruna serta digunakan untuk kegiatan Dukuh Kwayon.Konsep yang digagas oleh Karang Taruna Tunas Mekar Jaya ini unik,karena berbasis pada aspek sosial kemasyarakat dan tidak untuk industri pribadi.
Karang Taruna yang terlibat dalam mengelola UMKM ini berharap agar program yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro ini dapat membantu pemasaran produk yang luas dengan materi serta informasi yang diberikan.Mereka juga berharap informasi yang diberikan dapat diimplementasikan dengan baik serta dapat berkelanjutan kedepannya sehingga produk olahan lidah buaya ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas serta dapat lebih berkembang dan dikenal masyarakat luas tidak hanya di Dukuh Kwayon saja namun juga diluar Dukuh Kwayon.Pengelola juga berharap konsep yang dilakukan Karang Taruna Tunas Mekar Jaya Dukuh Kwayon,Kelurahan Jambanan ini dapat menginspirasi pemuda di Indonesia untuk menjadi lebih kreatif dan mengikuti kegiatan yang bermanfaat.
Penulis : Nensi Ananda Nilam Sari
Jurusan : Ilmu Ekonomi – Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Dosen Pembimbing Lapangan : Aghus Sofwan,ST.MT.,Ph.D.