Bayi Umur Dua Bulan Sulit BAB, Kupas Pentingnya MP-ASI!!

Mahasiswa KKN UNDIP, Alifia, saat memberikan edukasi MP-ASI pada 25 Juli 2021 di RT 02 RW 02 Desa Gunungagung, Kabupaten Tegal

Tegal (2/8) – Bayi dengan usia 6 bulan ke atas akan lebih banyak beraktivitas, sehingga makanan pendamping ASI perlu diberikan guna memenuhi kebutuhan gizi untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. Namun, bagaimana bila makanan pendamping ASI diberikan kepada bayi sebelum usia 6 bulan?

KKN TIM I UNDIP 2021 mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan (SDGs)”. Salah satu tujuan pembangunan yang berkelanjutan yaitu Good Health and Well-being (Hidup Sehat dan Sejahtera). Masih adanya kebiasaan atau budaya turun-temurun mengenai MP-ASI yang kurang tepat di Desa Gunungagung membuat mahasiswa membuat program Pemberdayaan MP-ASI kepada warga Desa Gunungagung khususnya RT 02 RW 02 sebagai upaya pencapaian SDGs, hidup sehat dan sejahtera.

Pada 25 Juli 2021, mahasiswa Undip memberikan edukasi mengenai MP-ASI kepada ibu hamil dan menyusui bayi dibawah 6 bulan di  RT 02 RW 02 Desa Gunungagung. Sebelum diberikan edukasi, warga diberikan beberapa pertanyaan mengenai MP-ASI yang kemudian akan dianalisis peningkatan pengetahuannya dengan memberikan pertanyaan lagi setelah edukasi. Selain itu, mahasiswa juga melakukan pemeriksaan tekanan darah pada ibu dan juga memeriksa bayi ibu.

Mahasiswa menjelaskan mengenai tujuan diberikan MP-ASI, yaitu sebagai pelengkap zat gizi pada ASI yang kurang dibandingkan dengan usia anak yang semakin bertambah, tanda dan ciri kesiapan bayi diberikan MP-ASI, bahaya MP-ASI dini, prinsip, syarat, serta pedoman pemberian MP-ASI, dan ciri bayi sudah kenyang. Sedangkan topik yang menjadi sorotan utama yaitu bahaya MP-ASI dini.

Pelaksanaan edukasi dilakukan secara door to door dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 5M. Kemudian masyarakat juga diberikan leaflet, masker, dan handsanitizier sebagai tanda terimakasih serta sebagai upaya memotivasi masyarakat agar semakin patuh pada protokol kesehatan.

Penulis : Alifia Ayu Setyaningrum – FK Undip 2018

Dosen Pembimbing : Ir. Rudy Hartanto, S.Pt., M.P., Ph.D; IPM.

Desa Gunungagung, Kelurahan Bumijawa, Kabupaten Tegal

KKN TIM II UNDIP 2021