Sulap Siswa SD yang Hobi Bermain Games Jadi Siswa Kreatif dan Mandiri

Semarang (19/07/2021) Kuliah Kerja Nyata bertajuk “Pulang Kampung” yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro (Undip) menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh mahasiswa. Tak hanya di tuntut untuk mampu menjadi sosok berpendidikan di kalangan masyarakat, tetapi juga mampu menjadi sosok yang dapat merangkul dan bersosialisasi di masyarakat. Tingginya lonjakan pandemi Covid-19 yang menuai banyaknya korban, mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, terus memaksa setiap dari kita untuk tetap menjalankan kewajibannya. Seorang ayah yang dielu elukan untuk menjadi figur tulang punggung keluarga, sosok ibu yang menjadi ibu rumah tangga ataupun bekerja untuk keluarga, hingga anak-anak yang berkewajiban untuk mencari ilmu di sekolah secara online

Berbicara tentang anak yang harus tetap bersekolah secara online, membuat mereka dituntut untuk terus memahami apa yang sedang dipelajari serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Namun, kondisi saat ini yang mengharuskan anak untuk terus menggunakan internet dan gadget dalam segala kegiatan, membuat anak memiliki minat yang rendah pada kegiatan diluar penggunaan gadget. Bahkan, hal ini justru menumbuhkan minat anak yang begitu tinggi pada berbagai macam game online, seperti Free Fire, Mobile Legend, PUBG, dan lain sebagainya. “Seru kak soalnya, gamenya mengasyikan” Ucap salah satu siswa kelas 3 SD.

Mewarnai POT bersama

Oleh karena itu, mahasiswi Undip hadir untuk menyulap anak yang hobi bermain game online menjadi gemar membaca dan menanam tumbuhan melalui program TeriMA POT. Dimulai dengan mengecat pot sesuai dengan kreatifitas sang anak dan menanam bibit bayam di dalam pot yang sudah di warnai sebelumnya. “Seru kak! Aku jadi suka mewarnai, besok besok adain lagi ya kak” Kata Nanda salah satu siswa kelas 4 SD yang mengikuti program TeriMA POT ini. Tidak cukup sampai disitu, Salma, seorang siswi kelas 5 SD pun menjadi tertarik dengan aktivitas mewarnai. “Kak boleh ga kuas sama cat warnanya buat aku, aku mau mewarnai yang banyak lagi. Boleh ya kaa please?” ujar Salma.

Menanam Bayam Bersama