Pentingnya Penggunaan Double Mask di Masa Pandemi COVID-19
Semarang (29/07/2021) – Di Indonesia, perjuangan dalam melawan COVID-19 telah berjalan 2 tahun. Adanya dampak dari COVID-19 ini tentu membuat masyarakat untuk harus beradaptasi pada era new normal diikuti dengan penerapan protokol kesehatan guna mencegah risiko penyebaran COVID-19. Protokol kesehatan yang diterapkan adalah 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Tidak hanya itu, protokol kesehatan lainnya yang terus dikembangkan adalah aturan mengenai penggunaan masker. Berawal dari pernyataan World Health Organization (WHO) terkait penggunaan masker diwajibkan hanya untuk orang sakit yang kemudian pernyataan tersebut diubah dan mewajibkan orang yang tidak sakit. Saat ini perkembangan model masker terus beragam dan berbagai macam mulai dari masker medis biasa, masker duckbill, KF-94 dan KN-95, dengan jumlah lapisan yang terdiri dari 3 lapisan hingga 6 lapisan.
Pada bulan April 2021, Centre for Disease Control and Prevention (CDC) mengeluarkan pernyataan terkait tata cara bagaimana meningkatkan efektivitas masker yang dapat diterapkan di masyarakat. Dengan penggunaan masker yang konsisten maka dapat mencegah risiko penyebaran COVID-19. Salah satunya didukung dengan penggunaan double mask atau masker double. Cara penggunaan double mask yang benar adalah dengan masker medis terlebih dahulu dan kemudian dilapisi dengan masker kain. Penggunaan double mask dengan dua masker bedah tidak disarankan. Sedangkan pada masker KN95 tidak perlu dikombinasikan dengan masker lain karena sudah memiliki filtrasi tinggi. Dengan double mask terbukti efektif dalam meningkatkan efektivitas masker untuk melindungi diri dari COVID-19.
Permasalahan yang ada pada Kelurahan Bangunharjo RW 01, Kota Semarang merupakan daerah yang padat akan penduduk karena terletak pada pusat keramaian yakni dekat dengan Pasar Johar. Sehingga masih banyak ditemukannya warga sekitar yang belum peka dan belum menerapkan penggunaan double mask. Perilaku warga sekitar terkait kurang ketatnya protokol kesehatan menggunakan double mask tentu perlu diperhatikan sehingga penting untuk memberikan edukasi terkait penggunaan double mask di masa pandemi ini.

Oleh : Yossaflin Felly SP, FISIP, Administrasi Publik, Universitas Diponegoro