COVID-19 Semakin Ngeri! Begini Cara Melakukan Isolasi Mandiri dari Rumah

Semarang (2/8/2021) – Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini kian memburuk kondisinya. Tercatat melalui data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di bulan Agustus, terdapat 3,4 juta kasus terkonfirmasi COVID-19. Laju peningkatan yang besar ini juga disebabkan faktor kecilnya persentase masyarakat Indonesia yang sudah melakukan vaksinasi COVID-19. Terlebih lagi, saat ini varian virus corona penyebab COVID-19 sudah bermutasi sehingga semakin menular dan menyebabkan gejala serta efek yang semakin parah.

Pemerintah tidak henti-hentinya mengupayakan supaya pandemi ini cepat usai dengan berbagai strategi penyuluhan dan peraturan-peraturan terkait pandemi COVID-19 ini. Namun tidak bisa dipungkiri, kondisi ini menyebabkan fasilitas kesehatan di Indonesia tidak sanggup menanggulangi pasien COVID-19 yang kian membesar jumlahnya. Tenaga kesehatan terus bekerja sepanjang tahun, menyumbangkan tenaga sekaligus menggantungkan nyawa yang kini mulai lelah. Diperlukan kerja sama aktif antara pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi pandemi COVID-19.

Saat ini, pemerintah telah memberlakukan isolasi mandiri dari rumah bagi masyarakat yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan dan tidak bergejala. Hal ini ditujukan guna mengurangi beban fasilitas kesehatan di Indonesia. Isolasi mandiri merupakan tindakan mengisolasi pasien COVID-19 agar tidak menularkan virus dengan membatasi kontak dengan orang lain. Cara ini merupakan cara yang penting untuk diketahui oleh masyarakat dalam menghadapi pandemi. Banyak dari masyarakat belum sepenuhnya paham tentang melakukan isolasi mandiri sehingga justru berakibat pada gejala yang lebih parah hingga kematian.

Dikutip dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), protokol isolasi mandiri meliputi:

  • Tetap dirumah, hindari kontak dengan orang lain, selalu lakukan jaga jarak.
  • Selalu menggunakan masker.
  • Rajin mencuci tangan dan menerapkan etika batuk.
  • Periksa suhu tubuh pagi dan sore.
  • Periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi.
  • Pantau laju nafas.
  • Makan makanan bergizi.
  • Minum vitamin sesuai anjuran.
  • Menghubungi pelayanan kesehatan terdekat untuk bimbingan pemantauan mandiri.

Mahasiswa Universitas Diponegoro melalui kegiatan KKN TIM II 2020/2021 turut andil dalam mengedukasi masyarakat tentang bagaimana melakukan isolasi mandiri serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perlakuannya. Masyarakat di RT 01/RW 02, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang diberikan penyuluhan tentang melakukan isolasi mandiri guna mengendalikan penularan COVID-19.

Panduan Protokol Isolasi Mandiri
Poster edukasi protokol isolasi mandiri dari rumah

Melalui poster dan video, masyarakat diberikan informasi secara menarik untuk melakukan isolasi mandiri secara benar dari rumah. Kegiatan dilakukan secara online melalui media whatsapp guna mengurangi kontak fisik mengingat kondisi pandemi yang tidak bisa kita sepelekan lagi. Melalui kegiatan ini, masyarakat menjadi lebih paham dan siap apabila melakukan isolasi mandiri. Kegiatan edukasi ini disambut baik oleh warga dengan respons reaksi dan komentar positif terkait sosialisasi yang telah dilakukan.

Penulis                                                : Stanislaus Christo
Dosen Pembimbing Lapangan      : Dr. Khairul Anam, S.Si, M.Si