Cegah Penularan COVID-19 Ayo Vaksin dan Pakai Dobel Masker!
Semarang (2/8/2021) – Vaksin dibuat sebagai cara terbaik mencegah untuk penularan penyakit yang belum ada obatnya, seperti penyakit COVID-19 yang sampai sekarang pun masih sangat tinggi penularannya. Adanya vaksin, jelas menjadi harapan paling baik untuk menekan angka penularan virus Corona (COVID-19) yang semakin tak terkendali. Inilah mengapa vaksin Corona menjadi vaksin wajib untuk setiap lapisan masyarakat.
Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono mengatakan 94 persen kematian virus Corona terjadi karena belum divaksinasi. Padahal, menurut Dante, vaksin COVID-19 ini sangat penting bagi masyarakat karena mampu memberikan respons imun untuk melawan Corona. “Jadi berdasarkan laporan terakhir, angka kematian akibat infeksi COVID-19 itu pada beberapa saat ini itu 90 sampai 94 persen adalah mereka yang belum divaksinasi, dengan adanya kegiatan vaksinasi ini akan memberikan respons imun tubuh yang lebih baik, baik itu apabila belum terkena infeksi maupun setelah terkena infeksi,” kata Wamenkes.
Salah satu alasan banyak orang memilih untuk tidak divaksinasi adalah kebaruan vaksin virus Corona dan ketidakpercayaan pada vaksin. Meskipun semua vaksin telah melalui uji klinis dan terus terbukti aman, kewaspadaan masyarakat tentang efek samping dapat membuat mereka tidak mau divaksinasi. Namun seperti yang sudah disimpulkan oleh para ahli, vaksin bisa mengurangi risiko keterpaparan COVID-19, mengurangi jumlah kematian, juga risiko rawat inap akibat infeksi mematikan tersebut.
Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan, angka kematian, dan mendorong terbentuknya herd immunity. Meskipun tidak 100% efektif dalam melindungi seseorang dari infeksi virus COVID-19, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat dari virus tersebut.
Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia mengingatkan kembali betapa pentingnya menggunakan double mask atau masker dua lapis saat keluar rumah. Banyak penelitian telah membuktikan jika masker bedah (medis) yang dilapisi masker kain dapat memblokir droplet (percikan air liur) virus hingga 92,5 persen. Bahkan perlindungan ini semakin meningkat hingga 96,4 persen saat diterapkan jaga jarak hingga 1,8 meter.
Dari pengamatan yang telah dilakukan di RT 06 / RW 04 Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang masih sering ditemukan warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah seperti memakai masker atau double mask. Selain itu, terdapat warga lain yang belum melakukan vaksinasi COVID-19 yang sudah diselenggarakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, diharapkan warga dapat meningkatkan protokol kesehatan masing-masing.
Edukasi pentingnya vaksinasi COVID-19 dan penggunaan dobel masker dilakukan dengan cara membagikan flyer sekaligus menjelaskan kepada warga sekitar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketika berinteraksi.
Dengan dibagikannya flyer tersebut, diharapkan warga sekitar semakin sadar akan pentingnya vaksinasi COVID-19 dan penggunaan dobel masker sehingga dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 di RT 6 / RW 4 Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Penulis : Safira Reza Nadhifa, Teknik Industri, Universitas Diponegoro
Dosen KKN : Dr. Fuad Muhammad, S.Si., M.Si.