ANAK MAIN GAME TERUS! MAHASISWA UNDIP KENALKAN CARA INI KE ORANG TUA UNTUK MENGATASINYA

Semarang (02/08/2021) – Kemudahan akses dan kebutuhan penggunaan gadget selama masa pandemi ini membuat anak-anak dan remaja sangat bergantung pada gadget. Dimana sekolah daring telah diberlakukan selama kurang lebih satu setengah tahun dan tentu anak – anak dan remaja rata-rata telah memiliki gadget masing – masing untuk kebutuhan sekolah daring dan mengerjakan tugas sekolah. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa anak dan remaja juga bermain game online untuk mengisi waktu luang ketika di rumah saja selama masa pandemi.
Berdasarkan hasil wawancara singkat kepada Ketua RT dan Ibu RT 03 RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, para orang tua di RT 03 ini sering mengeluhkan anak-anak mereka yang kurang tertarik dengan kegiatan sekolah daring. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online dan ‘mabar’ atau main bareng bersama anak sebaya lain di wilayah RT 03 RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung. Mayoritas orang tua bekerja dan tidak dapat mengawasi dan mendampingi anak-anaknya sekolah daring setiap waktu. Selain itu, anak-anak juga lebih menyukai bermain game online dibandingkan melakukan aktivitas lain seperti menonton tv, mengobrol dengan orang tua, mengikuti sekolah daring, maupun mengerjakan tugas-tugas sekolah.
Hal tersebut membuat orang tua merasa resah dan tidak tahu bagaimana caranya agar anak dapat bersemangat bersekolah selama pembelajaran masih secara daring. Orang tua juga merasa diacuhkan anak ketika berbicara karena anak selalu fokus dalam bermain game online. Dari hal tersebut, dapat dilihat dampak negatif dari anak bermain game online, seperti anak acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar dan lebih menyukai bermain game online dibandingkan melakukan aktivitas lainnya di rumah.
Dalam hal ini, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk dapat mengontrol aktivitas anak setiap harinya yaitu dapat dilakukan dengan langkah awal orang tua menciptakan relasi yang hangat dengan anak yang gemar bermain game online. Maka dari itu, mahasiswa KKN Tim II Periode 2020/2021 dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, memberikan edukasi kepada orang tua di RT 03 RW 02 di Kelurahan Karanganyar Gunung mengenai relasi hangat untuk mempererat hubungan anak dan orang tua dan orang tua dapay lebih mudah megontrol dan mengarahkan anak dalam mengurangi aktivitas bermain game online.

Edukasi mengenai regulasi emosi dilaksanakan secara door to door kepada warga, dimana mahasiswa mendatangi rumah-rumah warga dengan memberikan booklet serta menjelaskan secara singkat mengenai isi booklet relasi hangat yang merupakan media edukasi dalam program ini. Booklet tersebut memuat informasi mengenai pengertian game dan game addiction, bahaya-bahaya anak yang kecanduan game, hubungan relasi hangat dengan game online, dan cara-cara yang dapat dilakukan orang tua untuk dapat menjalin hubungan yang hangat dengan anak serta dapat mengurangi aktvitas bermain game online pada anak.
Diharapkan dengan adanya edukasi kepada orang tua warga RT 03 RW 02 Kelurahan Karanganyar Gunung mengenai relasi hangat dengan anak yang gemar bermain game online, orang tua dapat memiliki relasi yang hangat dengan anak, memahami cara menjalin relasi hangat dengan anak dan anak dapat mengurangi aktivitas game online.