Luar Biasa! Mahasiswa KKN Menjadi Operator, Peserta, dan Implementator Program Kurikulum Pendidikan Terbaru : Sekolah Penggerak

Gambar 1. Pelaksanaan Kegiatan Synchronous In House Training Sekolah Penggerak

Bekasi, Kelurahan Jatirasa (16/7) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim II Periode 2021 dilaksanakan sangat berbeda dari biasanya. Pelaksanaan kali ini dilaksanakan secara daring di kampung halaman masing – masing. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat darurat atau PPKM darurat level 4 sejak 3 Juli 2021.

Pelaksanaan PPKM ini memiliki dampak yang sangat siginifikan terhadap kehidupan sehari – hari, khususnya pada sektor pendidikan. PPKM tidak hanya membuat anak – anak jenuh ketika harus menghabiskan waktu liburan, tetapi juga membuat anak – anak bingung dan cemas saat belajar secara daring. Pelaksanaan PPKM yang terus diperpanjang ini menuntut adaptivitas pada perangkat sekolah, khususnya guru untuk menyesuaikan cara belajar dan mengajar.

Menindaklanjuti hal tersebut, mahasiswa KKN Undip mengikuti, mendukung, mengimplementasikan kegiatan In House Training SMA Negeri 14 Bekasi Program Kurikulum Pendidikan Terbaru : Sekolah Penggerak. Kegiatan ini hanya bisa dilakukan oleh Sekolah Penggerak pilihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mahasiswa ini membantu mengkoordinasikan dan memanajemen kegiatan In House Training Sekolah Penggerak di salah satu sekolah terbuka SMA Negeri 14 Bekasi yaitu Yayasan Kanzul Mubaarok.

Gambar 2. Mengkoordinasi Kegiatan Asynchronous In House Training Sekolah Penggerak di Sekolah Terbuka SMAN 14 Bekasi, Yayasan Kanzul Mubaarok

Mahasiswa KKN Undip ini juga membuat modul pembelajaran Matematika berstandar kurikulum sekolah penggerak yang akan diberikan kepada Yayasan Kanzul Mubaarok. Beberapa materi yang disampaikan yaitu kesadaran para calon guru penggerak untuk mengutamakan kesejahteraan mental dan kualitas murid secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) serta karakter. Banyak kegiatan pendukung yang membutuhkan Focus Group Discussion secara daring untuk menyelesaikan kegiatan Asynchronous dari In House Training Sekolah Penggerak.

Mahasiswa KKN Undip ini juga membantu para guru yang belum mampu menggunakan teknologi untuk lebih bisa memanfaatkannya. Hal ini sangat diperlukan untuk para guru dalam menyelesaikan tugas – tugas IHT dan dalam mengimplementasikan kurikulum baru ini. Sasaran yang ditargetkan penulis pada program ini khususnya pada para guru adalah supaya guru dapat lebih adaptif dan inovatif setelah penulis menyediakan wadah untuk saling berbagi, diskusi, dan pengembangan memanfaatkan teknologi.

Gambar 3. Pendampingan Kegiatan IHT

Kegiatan In House Training Sekolah Penggerak SMAN 14 Bekasi ini didampingi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. H. Asep Sudarsono. Selain itu kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan P4TK atau Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Dr. Ratnawati Murniningrum, M.Pd. dan Pengawas Pembina Kantor Cabang Dinas Wilayah 3, Dr. H. Lukman Hakim, M.M.Pd. Kegiatan ini berlangsung selama 10 hari dengan sertifikasi untuk Guru Penggerak sebanyak 72 JP atau Jam Pelajaran.

Gambar 4. Mengimplementasikan asesmen diagnostik nonkognitif dan kegiatan pemantik asesmen formatif

Pengimplementasian ilmu setelah IHT  ini dilaksanakan di Yayasan Kanzul Mubaarok secara daring selain penyerahan modul pembelajaran. Selain itu, penulis juga berusaha merealisasikan ilmu ini ke warga sekitar pada saat pendampingan Sekolah daring.

Penulis                                     : Nadya Dewinda Agustin

Departemen/Fakultas   : Matematika/FSM

DPL                             : Drs, Dul Muid, S.E., M.Si., Akt.