Warga suntuk ajari anak selama PJJ, Mahasiswa UNDIP beri tips & trik ala Psikologi

Semarang (29/7/2021). Pemerintah sudah sejak lama mengimplementasikan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh dalam bidang pendidikan. Pada penerapannya, terdapat banyak kendala yang bermunculan khususnya terkait kualitas belajar selama sitem PJJ. Berdasarkan survei UNICEF di Indonesia, sebanyak  66% dari sekitar 60 juta siswa dari berbagai jenjang pendidikan merasa tidak nyaman belajar dengan sistem PJJ selama pandemi Covid-19. Hal ini diperjelas lagi dari survei yang dilakukan oleh KPAI mengenai kesulitan dalam pelaksanaan PJJ bagi siswa dimana sebanyak 77,8% merasa tugas menumpuk karena setiap guru selalu memberikan tugas, 42,2% terkendala dengan kuota internet, 15,6% tidak memililki peralatan yang dibutuhkan.

Berdasarkan wawancara langsung dengan Ibu Anis, salah satu warga Desa Tanjung Mas, ia terus terang selama ini berasa “blank” dalam mendampingi anak belajar di rumah. Ia merasa kesulitan menghadapi anak yang sulit disuruh belajar serta menyesuaikan waktu dengan pekerjaannya setiap hari. Sejalan dengan itu, Ibu Sarmina, sesama warga RW 13 mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka dan online dari rumah berbeda jauh. Baginya, ia lebih memilih pembelajaran tatap muka karena guru bisa menerangkan secara langsung segala pelajaran kepada anak. Ia kesulitan dalam menjelaskan pelajaran ke anak karena ia sendiri hanya lulusan Sekolah Dasar. Demikian juga tanggapan dari beberapa warga lain di RW yang sama.

Pemberian booklet kepada warga

Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis terdorong untuk membuat program penyuluhan untuk mengedukasi warga mengenai pendampingan anak selama belajar di masa PJJ. Program ini dilaksanakan sebagai bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan Universitas Diponegoro. Dalam pelaksanaannya penulis mengunjungi warga secara door to door untuk membagikan booklet pegangan bagi warga kemudian secara online menjelaskan mengenai tips-tips untuk memotivasi anak, meningkatkan konsentrasi belajar anak, serta menciptakan lingkungan ideal untuk hasil belajar yang berkualitas. Setelah itu, penulis juga melakukan follow up materi sebagai evaluasi kepada warga melalui nomer WhatsApp.

Pemberian booklet kepada warga

Penulis : Stefan Imanuel Lodewyk R, 15000118130192 (Psikologi/Fakultas Psikologi)

Dosen Pembimbing : Muhammad Zulfa Alfaruqy, S.Psi., M.A.