HENTIKAN PENYEBARAN COVID-19!!!, MAHASISWA UNDIP BERKOLABORASI DENGAN KARANG TARUNA (IPPNU) MEMBENTUK DUTA COVID-19 UNTUK MENGIMBAU MASYARAKAT AGAR SELALU MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN

Pati, (03/08) – Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Salah satu sektor yang menjadi persoalan sampai sekarang ini adalah sektor perdagangan. Melalui kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode 2020/2021 yang mengusung tema “Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi covid-19 berbasis pembangunan berkelanjutan SDGs”, Husnul Fadhil Mahasiswa Administrasi Publik, Universitas Diponegoro berkolaborasi dengan Karang Taruna (IPPNU) Desa Tegalombo sukses melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa Tegalombo terutama kepada pemilik warung-warung makan dan warung-warung kelontong agar berkenan menyediakan tempat pencuci tangan.

Program ini dilatarbelakangi oleh adanya Surat Edaran Menteri Perdagangan RI No. 12 Tahun 2020 Tentang Pemulihan Aktivitas Perdagangan Pada Masa Pandemi Covid-19 dan New Normal. Syarat utama operasional bagi tempat-tempat kegiatan perdagangan (Pasar Rakyat, Swalayan, Rumah Makan/Warung Makan, dll) yaitu di area toko telah disiapkan tempat cuci tangan, sabun dan hand sanitizer serta menjaga kebersihan toko.

Setelah melakukan survei di beberapa warung-warung yang ada di Desa tegalombo masih sangat banyak yang belum menyediakan tempat pencuci tangan oleh karena itu saya tertarik untuk mengajak pemilik-pemilik warung tersebut mematuhi surat edaran dari Mentri Perdagangan RI serta menerapkan adat kebiasaan baru pula dalam menjalani kegiatan sosial dan bermasyarakat dengan menerapkan Prinsip 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.

Dalam menjalankan Program Kerja tersebut mahasiswa KKN tidak hanya memberikan penjelasan dan pemahaman namun juga memberikan serta memempelkan poster Duta Covid-19 Desa Tegalombo tentang Prinsip 3M dan langkah-langkah mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dengan baik dan bener.

Sosialisasi Duta Covid-19 ini mendapatkan respon positif dari pemuda Desa, Siska sebagai Ketua IPPNU rating Tegalombo mengatakan bahwa “dengan adanya Program ini maka akan menarik perhatian masyarakat untuk selalu mematuhi prokes apabila melakukan kegiatan di luar rumah serta dapat mencegah penularan Covid-19 mengingat desa Tegalombo kasus Covid tergolong tinggi”. Selain itu ada juga pemilik warung makan, Bu Atik yang mengatakan bahwa “dengan adanya himbauan tersebut maka masyarakat tidak lagi mengabaikan dan menganggap enteng Protokol Kesehatan, karena saya sendiri merasakannya setelah disediakan tempat cuci tangan masih saja mengabaikan dan langsung masuk ke warung untuk jajan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu”.

Penulis : Husnul Fadhil (Administrasi Publik, FISIP, Universitas Diponegoro)

Editor : Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi