MAHASISWA UNDIP KENALAKN TEKNIK BUDIDAYA MICROGREEN UNTUK MEMENUHI NUTRISI DI KALA PANDEMI

Setahun lebih pandemi Covid-19 telah berlalu di Indonesia, sejak  pertama  kali kasusnya ditemukan  pada  tanggal  2 Maret 2020  yang sampai sekarang belum dapat teratasi. Tak bisa terbantahkan bahwa virus ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap berbagai sektor di Indonesia. Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah dari mulai Pembatasan Sosisal Bersekela Besar (PSBB), PSBB Mikro, samapai dengan PPKM darurat dan PPKM berlevel-level, akan tetapi masih juga belum efektif.

Salah satu upaya untuk melindungi diri  dari  paparan  Covid-19  selain dengan vaksinasi adalah  dengan  meningkatkan  sistem  imunitas  tubuh. Konsumsi makanan sehat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Microgreen  adalah sayuran  yang dipanen muda yang mengandung  nutrisi tinggi dan  lengkap  sehingga  dapat  digunakan  sebagai  pangan  fungsional  untuk meningkatkan  imunitas  tubuh. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II tahun 2021 melakukan pelatihan teknik budidaya microgreen kepada pemuda karang taruna di Desa Tempuran Kecamatan Demak. Pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan baru untuk pemuda karang taruna sehingga dapat memproduksi sendiri microgreen untuk memenuhi nutrisi dan meningkatkan imunitas tubuh.

Pelatihan teknik budidaya microgreen dilakukan di ruang aula Bali Desa Tempuran dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Proses  budidaya  microgreen sendiri dimulai dari penyiapan media  tanam  dan benih sayur yang digunakan,  kemudian dilanjutkan penyemaian benih pada media  tanaman, disiram setiap  pagi dan sore hari  dan dipanen saat beruur  10-14  HST. Menurut Samuoliene  et al. (2013) kandungan nutrisi pada daun  microgreen  lebih banyak dari sayur biasa dan juga memiliki  rasa  yang  kuat,  warna  yang  cerah,  dan  tekstur  yang  lembut,  sehingga sangat cocok digunakan sebagai makanan sehat. Tanaman microgreen memiliki kandungan Vitamin C 6 kali lipat, konsentrasi violaxantin 40 % lebih banyak, β-carotene 3 kali lipat, vitamin E 40 kali lipat lebih tinggi  dari tanaman dewasanya  (Xiao  et al., 2012). Jenis – jenis  sayuran  lokal  yang  dapat  dijadikan  microgreen  diantaranya yaitu bayam,  kacang kacangan,  pakcoy,  dan  berbagai  sayuran  dan  buah-buahan  yang  memiliki  biji yang  banyak. Luaran dari progam tersebut berupa video yang upload di Youtube dan juga buku panduan agar pemuda karang taruna lebih memahami apa itu Microgreen.

Link Video : https://youtu.be/_edPou-epkA

Penulis : Muhammad Akhlishil Ishlah/ 23020218140090

DPL : Laura Andri Retno Martini, SS, MA.