Mahasiswa UNDIP Sulap Sampah Plastik Menjadi Ecobrick!
Semarang (01/08) – MUDA, INOVATIF, DAN BERKARYA. Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Tawangsari, menyajikan solusi solutif atas persoalan sampah plastik di RT 04/RW 09, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Sampah plastik merupakan salah satu masalah yang cukup serius di Indonesia. Berkaca pada riset Jambeck (2015), Indonesia menempati urutan kedua di dunia dalam hal menyumbang sampah plastik di laut. Banyak sampah plastik yang tidak dapat terurai secara biologis di laut dan berdampak buruk pada hewan dan ekologi laut.

Maka dari itu perlu dilakukan upaya pengolahan sampah plastik yang dimulai dari sampah plastik rumah tangga menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali. Pembuatan batu bata plastik atau yang dikenal dengan nama ecobrick, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik rumah tangga, khususnya pada lingkungan RT 04/RW 09, Kelurahan Tawangsari, Semarang. Pendampingan ini dilakukan karena belum adanya pengolahan sampah yang baik dan benar. Pembagian pamflet, booklet, dan video tutorial juga dilakukan untuk mempermudah ibu-ibu dalam membuat ecobrick.

Sampah plastik rumah tangga dapat disulap menjadi benda-benda lain yang mempunyai nilai manfaat tinggi, seperti: kursi, meja, pot bunga, ruang terbuka hijau, dan lain sebagainya. Hanya dalam waktu beberapa hari, ibu-ibu RT 04/RW 09, Kelurahan Tawangsari, Semarang dapat membuat kursi kecil dan vas bunga dari ecobrick ini. Harapan dengan adanya kegiatan pendampingan ini adalah terciptanya lingkungan yang bersih dari sampah plastik serta tertanamnya prinsip 4R (Reduse, Reuse, Recycle, dan Replace) pada kehidupan sehari-hari warga Kelurahan Tawangsari.
Oleh : Iskandar Hermanto
Mahasiswa KKN Tim II 2020/2021 Universitas Diponegoro
DPL : Nuryanto, S.Gz., M.Gizi.