PPKM Diperpanjang!!! Mahasiswa UNDIP Edukasi Warga Terkait “Kegiatan Apa yang Berisiko Terkena Covid-19”
Semarang (30/07) – Pandemi Covid-19 saat ini masih melanda diberbagai belahan dunia terlebih di Indonesia. Kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah sudah diberlakukan pemerintah Indonesia mulai dari PSBB sampai saat ini PPKM level 4 yang terus diperpanjang. Hal ini tentunya membantu pencegahan dan mengurangi penyebaran Covid-19, meskipun belum sepenuhnya teratasi.
Berdasarkan sumber yang diperolah dari Texas Medical Association (TMA) telah mendaftar hampir semua aktivitas sehari-hari orang, dan memberi peringkat dari yang berisiko paling besar terkena Covid-19 sampai yang berisiko paling rendah. Aktivitas ini hampir semuanya terjadi di luar rumah.
Aktivitas masyarakat diluar rumah terus berlangsung dan hal ini memang tidak dapat dilarang sepenuhnya oleh Pemerintah. Mengingat kebutuhan yang harus dipenuhi, masyarakat melakukan aktivitas diluar rumah seperti ke tempat kerja, pasar, bank atau tempat umum lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun perlu diketahui aktivitas di luar rumah sangat berisiko terkena Covid-19 terlebih di tempat umum yang penuh keramaian. Oleh karena permasalahan ini, maka seorang mahasiswa UNDIP, Adelbertina Sinaga menginisiasi program KKN yaitu edukasi terkait “Ketahui Kegiatan Apa yang Berisiko Terkena Covid-19”.
Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di kantor kelurahan Bulusan pada tanggal 30 Juli 2021. Mengingat PPKM yang masih diperpanjang, pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pemberian poster dan banner kepada Lurah Bulusan yang berisikan gambaran aktivitas-aktivitas di luar rumah yang paling berisiko tinggi-rendah terkena Covid-19.
Dalam poster dan banner terdapat edukasi mengenai empat kategori risiko yang diperoleh dari Texas Medical Association, dipilah dari yang paling besar sampai terkecil. Risiko terkecil adalah menerima makanan takeout dari restoran, mengisi bensin, menerima paket, dsb. Adapun risiko low-moderate atau agak kecil adalah belanja kebutuhan pokok, berjalan, berlari atau bersepeda dengan orang lain. Adapun risiko tertinggi kena virus Corona yang mendapatkan angka 9 dari skala 1 sampai 10 adalah berjabat tangan, berpelukan, menghadiri ibadah dengan lebih dari 500 orang, pergi ke salon, dan makan di restoran. Dalam poster dan banner juga berisi ajakan untuk menurunkan risiko penyebaran Covid-19, orang disarankan serius menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, rutin mencuci tangan dengan sabun atau melumuri dengan hand sanitizer.
Tepat hari itu juga dilakukan penyebaran poster dan banner di berbagai tempat yang mendukung untuk penyebaran informasi. Banner di letakkan di Masjid, Gereja dan Kantor Kelurahan Bulusan. Poster disebarkan di berbagai tempat di sepanjang area Kelurahan Bulusan seperti tempat makan, tempat fotocopy, indomaret, alfamart dan tempat umum lainnya yang memungkinkan jangkauan warga.
Meskipun edukasi ini tidak dilakukan secara langsung kepada warga, diharapkan penyebaran poster dan banner dapat memberikan gambaran kepada warga mengenai aktifitas apa saja yang berisiko tinggi terkena Covid-19 apabila sedang berada diluar rumah. Dengan adanya kegiatan edukasi ini, maka diharapkan meningkatkan pemahaman warga betapa berisikonya kegiatan di luar rumah sehingga memberikan kesadaran kepada masyarakat sebelum memutuskan untuk melakukan aktivitas diluar dan meningkatkan rasa kehati-hatian apabila melakukan kegiatan tersebut.
#kkntimiiperiode2021
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
Penulis: Adelbertina Sinaga (Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan: Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom