Mahasiswa Undip Kenalkan Eco Enzyme, Cairan Serba Guna dari Olahan Sampah Organik

Kota Bogor (5/08), mahasiswa Universitas Diponegoro mengenalkan Eco Enzyme kepada masyarakat sebagai salah satu program KKN Tim II Undip tahun 2021. Raihan Ardi Muhana (21) memperkenalkan Eco Enzyme sebagai salah satu bentuk dari upaya perwujudan SDGs atau Sustainable Development Goals yang dicanangkan oleh PBB. Menurut Raihan, Eco Enzyme sangat bermanfaat bagi lingkungan dan merupakan salah satu wujud upaya dalam beberapa poin SDGs khususnya poin 6  (clean water and sanitations), poin 13 (climate action), dan poin 14 (life below water).

Bagi anda yang belum tahu, Eco Enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik, ditemukan oleh peneliti asal Thailand Dr. Rosukon Poompanvong (Pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, yang melakukan penelitian sejak tahun 1980-an). Beberapa fungsi dari produk ini antara lain cairan pel, pembersih dapur, pembersih buah dan sayur, pengusir serangga dan pupuk tanaman. Sifat desinfektan di dalam enzim ramah lingkungan adalah karena kandungan alkohol dan/atau asam asetat dalam cairan ini. Alkohol (etanol) dan/atau asam asetat dihasilkan oleh proses metabolisme bakteri yang secara alami terdapat pada sisa buah atau sayuran. Respirasi anaerob, atau disebut juga fermentasi, dilakukan oleh bakteri untuk memperoleh energi dari karbohidrat dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen) dan dengan alkohol atau asam asetat (tergantung pada jenis mikroorganisme) sebagai hasil sampingnya. Ragi dan beberapa jenis bakteri menghasilkan alkohol melalui fermentasi, sedangkan sebagian besar bakteri menghasilkan asam asetat. Proses fermentasi ini merupakan hasil dari aktivitas enzim mikroorganisme. Dalam pembuatan Eco Enzyme, baik alkohol, asam asetat, atau keduanya dihasilkan, tergantung pada jenis mikroorganisme yang ada pada potongan buah atau sayuran. Kedua zat tersebut memiliki sifat disinfektan.

Eco Enzyme memiliki ragam manfaat yang dapat diaplikasikan dalam penggunaan rumah tangga sehari-hari, antara lain sebagai cairan pembersih lantai, kamar mandi, piring, ataupun menjadi cairan pestisida untuk mengusir tanaman rumah. Lebih dari itu, Eco Enzyme memiliki manfaat untuk menjernihkan air kolam, karena sifatnya yang mampu memecah konsentrasi air kotor menjadi air bersih. Bahkan, cairan Eco Enzyme juga bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit sehingga menjadi salah satu alternatif obat penyembuhan luka bakar, gores, diabetes, dsb.

Atas beragam manfaat tersebut, mendorong Raihan (21) untuk memperkenalkan Eco Enzyme ini kepada masyarakat. Raihan mengajak warga RT 04 RW 09 Kelurahan Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat untuk turut serta membuat Eco Enzyme di rumahnya masing-masing. Raihan juga membagikan kit berupa toples, molase (gula), serta catatan sehingga peserta nantinya hanya tinggal menyiapkan sampah organik seperti kulit buah atau sisa sayuran serta air saja. Melalui booklet pdf yang telah disusun, Raihan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar secara daring, mengingat masih diterapkannya kebijakan PPKM darurat di lingkup Kota Bogor.

Harapannya melalui program KKN ini, makin banyak masyarakat yang mengetahui apa itu Eco Enzyme serta bagaimana cara pembuatannya, sehingga secara perlahan kita bisa mewujudkan tujuan SDGs serta mencapai kelestarian lingkungan yang lebih baik, seperti mengurangnya volume sampah organik serta membersihkan maupun menjernihkan air di sekitar kita.

Penulis: Raihan Ardi Muhana

Dosen Pembimbing Lapangan: Solikhin, S.Si., M.Sc.