Kurangi Kontak Fisik, Mahasiswa UNDIP Membuat Alat Cofinger Keychain Untuk Cegah Corona

Semarang (01/08/2021) Kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro dimasa Pandemi Covid-19 ini mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN secara mandiri di  kampung masing-masing dan mahasiswa ditantang untuk menjawab permasalahan yang terjadi di daerah tempat tinggalnya tersebut. KKN kali ini mengambil tema “ Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” yang dilakukan di Kelurahan Candi.

Pandemi Covid-19 sempat mengalami peningkatan kasus secara signifikan hampir diseluruh kota di Indonesia termasuk di Kota Semarang. Sejak awal mula kasus dan sampai saat ini, virus Covid-19 sudah banyak memakan korban jiwa dan menghambat perekonomian warga. Virus corona ini sangat mudah menular. Virus dapat menular melalui kontak fisik secara langsung maupun tidak langsung. Umumnya virus corona ditularkan dari manusia ke manusia secara langsung saat menghirup droplet dari pasien yang sudah tertular. Namun selain itu penularan virus corona juga bisa melalui benda mati sebagai media penularannya. Virus ini akan menular jika seseorang menyentuh permukaan benda mati yang terdapar dropler dari pasien yang terinfeksi virus corona. Dari sumber penelitian Profesor Gunter Kampf, virus dapat bertahan hidup di permukaan yang keras atau benda mati lalu menginfeksi orang hidup selama 24 hingga 48 jam.

Gagang pintu dan tombol pada mesin ATM merupakan salah satu media yang memberikan dampak yang cukup besar pada penularan virus corona. Karena banyaknya orang yang selalu menggunakan gagang pintu dan juga mesin ATM sehingga droplet dari pasien tang terinfeksi virus yang menempel pada gagang pintu dan tombol pada mesin ATM sangat mudah menular. Untuk menjawab permasalahan tersebut  Muhammad As’ad yang merupakan mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro membuat alat yang bisa digunakan untuk meminimalisir kontak langsung antara tangan dan benda-benda umum yaitu “Cofinger Keychain” sebagai inovasi alat pencegahan terjadinya penularan virus.

Langkah awal pembuatan alat Cofinger Keychain yaitu melakukan desain alat dengan menerapkan ilmu computer aided design atau CAD yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan menggunakan Software SolidWorks. Desain alat ini dibuat sedemikian rupa guna memenuhi spefisikasi standar produk dan juga nyaman dalam penggunaanya. Produk cofinger keychain ini memiliki bentuk yang simple, ringan, dan memiliki gantungan kunci sehingga mudah dibawa. Selain itu, pada ujung alat ini (untuk menekan tombol) dilengkapi dengan karet sehingga bisa digunakan pada tempat-tempat umum yang sudah menggunakan vitur layar sentuh (touchscreen). Proses pembuatan alat ini menggunakan teknik pengecoran (casting) dengan menuangkan material cair ke dalam cetakan.

Desain Cofinger Keychain Menggunakan Software Solidworks

Penyerahan alat ini diberikan kepada Ketua RT dan Wakil Ketua RW Desa Candi untuk selanjutnya bisa diserahkan kepada warga yang membutuhkan. Cara penggunaan alat ini cukup mudah hanya dengan menggunakan ujung alat pada Cofinger Keychain untuk menekan tombol atau layar sentuh dan juga memanfaatkan lengkungan pada alat ini untuk menarik dan mendorong pintu pada tempat-tempat umum. Selain itu untuk memudahkan dalam membawa alat saat bepergian, cofinger keychain dilengkapi dengan gantungan kunci agar bisa di gantung pada benda yang sering dibawa saat bepergian.

Penyerahan Produk Cofinger Keychain Kepada Ketua RT

Dengan diserahkannya alat ini kepada warga diharapkan dapat membantu warga agar bisa mengurangi kontak fisik secaralangsung dengan benda-benda di tempat umum sehingga dapat terhindar dari penularan virus corona.

Penulis : Muhammad As’ad
Dosen Pembimbing Lapangan : Muhammad Zulfa Alfaruqy, S.Psi., M.A.
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO