Banjir Hampir Tiap Tahun, Mahasiswa Undip Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Kelurahan Pengasinan Melalui Portal Layanan Informasi Banjir

Bekasi (3/8) – Hampir setiap tahun, Kota Bekasi dilandai banjir di beberapa lokasi. Kota yang terletak di dataran rendah dengan padatnya penduduk, menjadi salah satu penyebab banjir di Bekasi. Pada awal tahun 2020, wilayah Jabodetabek, termasuk Bekasi, mengalami banjir cukup parah hingga mencapai ketinggian 2 m yang berlangsung hampir sepekan. Hal ini menyebabkan banyak kerugian, baik kerugian material maupun kerugian korban jiwa.

Banjir Kota Bekasi 25/10/2020 (sumber : detik.com)

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam kegiatan KKN Tim II Undip 2021 melakukan tindakan preventif untuk mengurangi potensi terjadinya banjir di Kota Bekasi, terkhusus di Kelurahan Pengasinan. Tindakan tersebut diawali dengan menganalisis penyebab banjir yang didasarkan oleh faktor penyebab banjir dan kondisi geografis Kelurahan Pengasinan. Dari informasi yang dikumpulkan kemudian diakumulasi dalam suatu portal yang memberikan informasi mengenai bencana banjir dan daerah yang diperkirakan mengalami banjir di Kelurahan Pengasinan.

Dalam portal tersebut, mahasiswa menyediakan data berupa peta daerah rawan banjir, peta tata guna lahan, peta kelembapan tanah, peta kelerengan, statistika curah hujan tahunan, serta statistika ketinggian banjir terakhir yang menjadi parameter dalam penentuan daerah potensi banjir. Selain itu, masyarakat juga dapat mengetahui apa saja faktor penyebab banjir dan rekomendasi tindakan yang dapat masyarakat lakukan untuk mencegah bencana banjir terjadi. Portal tersebut dapat diakses pada laman Pengasinan Siaga Banjir (arcgis.com).

Portal Daerah Rawan Banjir Kelurahan Pengasinan

Tersedianya data dan informasi mengenai bencana banjir di Kelurahan Pengasinan mendapat antusias dari masyarakat. Penyebaran portal tersebut dilakukan melalui ketua RW yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat setempat. Diharapkan masyarakat dapat lebih sadar dan paham terhadap lingkungan sekitar serta bahaya yang mengancam, sehingga masyarakat dapat lebih sigap dalam menghadapinya. Dampak yang ditimbulkan dari adanya inisiasi ini mungkin tidak instan dan bencana alam memang tidak dapat dihindari, namun perlahan diharapkan dapat mengurangi potensi dan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh banjir di masa mendatang.

Penulis : Fathia Nabila Azzahra (Teknik Geologi – Fakultas Teknik)

DPL : Drs. Dul Muid, M.Si., Akt