Ide Kreatif Mahasiswa UNDIP, Bantu UMKM Hadapi Pandemi COVID-19

Galih Adyatma Alaufa (kiri) mahasiswa KKN TIM II UNDIP mewawancarai Dafa (kanan) selaku penggiat UMKM durian Medan dan Montong di Kelurahan Pasir Gunung Selatan

Kkn.undip.ac.id, Depok – Berdasarkan keterangan yang di publish oleh Bank Indonesia, disebutkan bahwasanya sebanyak 87,5% UMKM terdampak pandemi COVID-19 dan sekitar 93,2% diantaranya terdampak negatif disisi penjualan. Berdasarkan survei Bank Indonesia, pandemi memberi tekanan pada pendapatan, laba, dan arus kas hingga para pemilik usaha memilih untuk wait and see. Sedangkan menurut Survei BPS 82,85% pengusaha mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi COVID-19. Berimbas akibat pandemi COVID-19, dampak yang dialami UMKM yaitu kesulitan dalam membayar gaji pegawai dan kesulitan dalam mempertahankan pegawai.

“Dampak yang saya rasakan ketika merintis usaha durian ini memang cukup berat, apalagi di dua bulan terakhir omset menurun dan saya kesulitan untuk pembayaran gaji karyawan sehingga saya juga mempertimbangkan apakah karyawan saya pantas untuk dipertahankan atau saya rumahkan dahulu,” kata Dafa selaku penggiat UMKM durian Medan dan durian montong, dalam wawancara program ke-2 KKN TIM II UNDIP Galih yang berjudul “Edukasi Terkait Manajemen Sumber Daya Manusia Pada UMKM Sebagai Tata Cara Untuk Mengelola Pegawai UMKM”, Senin (2/8/2021).

Durian Montong yang dijual Dafa sebagai penggiat UMKM

Adapun permasalahan yang ditemui oleh Dafa selaku penggiat UMKM di Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok ini membuat salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP, Galih Adyatma Alaufa tergerak untuk membantu dengan memberikan edukasi berupa materi yang dirangkum dalam PDF. Di dalam ringkasan materi tersebut terdapat berbagai materi sepertihalnya tata cara untuk mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) dalam dunia bisnis serta strategi perencanaanya, selain itu adanya materi terkait tata cara mempertahankan pegawai yang ‘dibungkus’ dalam teori penilaian efektivitas kinerja pegawai. Selain itu, upaya Galih sendiri sebagai mahasiswa KKN TIM II UNDIP selain membantu Dafa dalam mempertahankan dan mengembangkan UMKMnya, juga membagikan materi tersebut kepada penggiat UMKM lainnya terutama di Kelurahan Pasir Gunung Selatan yang dikumpulkan dan dibentuk di dalam satu WhatsApp Group.

Lebih lanjut lagi Dafa menjelaskan, dengan adanya materi yang diberikan dapat sedikit membantu untuk tetap mengembangkan UMKMnya dikala pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai ini. Dafa sendiri menuturkan “Dengan adanya materi tersebut saya dapat belajar bagaimana memprioritaskan pegawai dengan mempertimbangkan pengurangan jam kerja pegawai yang diikuti pengurangan upah yang diberikan namun tidak sampai memberhentikan pegawainya. Karena memberhentikan pegawai berarti menambah jumlah pengangguran, dan saya amat sangat menghindari hal tersebut,” pungkasnya.

Untuk mengatasi beberapa masalah tersebut, pelaku UMKM melakukan adaptasi dengan cara menggiatkan penjualan melalui online di beberapa marketplace dan dengan semangat serta tekat yang kuat di tengah pandemi UMKM diharapkan mampu bertahan dan terus mengembangkan usahanya.

Penulis : Galih Adyatma Alaufa – 14020118140061 – Program Studi S1 Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro.

KKN TIM II UNDIP – Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.