INOVASI NYATA, MAHASISWA KKN UNDIP AJAK PETANI PALON TANAM SELADA HIDROPONIK DENGAN BOTOL BEKAS

Palon, Blora (03/08/21) – Kuliah Kerja Nyata kembali diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro sebagai mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa D4 dan S1. Kegiatan KKN selama 3 periode telah berlangsung dengan sistem pulang kampung di daerah domisili masing-masing akibat pandemi COVID-19. Periode 2020/2021 tim II kali ini berlangsung sejak tanggal 30 Juni hingga 12 Agustus mendatang.

Pandemi yang melanda Indonesia telah berdampak pada keterlambatan pertumbuhan ekonomi sejak kuartal I per tahun 2021. Seluruh sektor tidak terkecuali pertanian merasakan efek yang signifikan pada keberjalanannya. Berbagai kebijakan pemerintah sejak PSBB hingga PPKM Level 3 – 4 tidak dipungkiri menghambat produksi hingga distribusi hasil pertanian. Faktor eksternal berupa serangan hama dan penyakit menjadikan kondisi petani semakin memprihatinkan. Penurunan hasil produksi pada muaranya juga mengganggu ketahanan pangan di masyarakat. Petani sebagai pelaku pertanian memiliki peran untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Hal ini harus sejalan dengan inovasi yang terus digencarkan sebagai bentuk adaptasi di tengah pandemi serta kondisi alam yang tidak stabil. Demikian persoalan tersebut juga dibutuhkan oleh petani Desa Palon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Pembuatan Video Hidroponik

Bentuk inovasi yang dapat diberikan kepada petani Palon karena serangan hama penyakit pada komoditas budidaya serta dampak pandemi yang menyurutkan hasil produksi dan kegiatan distribusi, Rosita Arum (21) sebagai mahasiswa KKN Undip Tim II melakukan penanaman selada dengan media hidroponik sistem wick menggunakan pemanfaatan botol bekas.

Penanaman selada hidroponik sistem wick yang dilaksanakan memiliki kelebihan karena memanfaatkan botol bekas sebagai media pengganti pipa. Selain harganya yang lebih ekonomis dan alat bahan yang mudah ditemukan, hidroponik memiliki keunggulan berupa perawatan yang lebih terkontrol dan praktis pada gangguan hama penyakit, produktivitas dan kualitas yang lebih tinggi serta kontinu, dan harga jual yang relatif lebih tinggi.

Program kerja selada hidroponik dijalankan pada minggu ke 4 pelaksanaan KKN dengan sasaran utama yaitu kelompok tani di Desa Palon. Penyampaian dilakukan melalui media video sekaligus pemberian bibit dan alat bahan kepada kelompok tani Desa Palon. Kelompok tani menunjukkan antusias pada program kerja hidroponik, terbukti setelah pemberian video, bibit, alat dan bahan serta penjelasan kepada kelompok tani, terdapat feedback yang diberikan melalui banyaknya pertanyaan dan pernyataan yang dilontarkan kepada mahasiswa.

Penyerahan Bibit Selada kepada Kelompok Tani

“Hidroponik itu kan mahal karena menggunakan pipa, namun dengan adanya inovasi berupa hidroponik botol bekas dan alat bahan yang mudah ditemukan di Blora, kelompok tani disini memiliki pilihan penanaman yang lebih mudah jika ingin melakukan budidaya. Apalagi penanaman hidroponik dapat dilakukan di rumah, jadi lebih mudah pelaksanannya”, ujar Pak Lasiran sebagai Ketua Kelompok Tani.

Penanaman selada hidroponik diharapkan dapat membantu petani untuk terus melakukan produksi tanpa terhalang hama penyakit dan pandemi yang melanda. Selain itu dapat meningkatkan pemasukan yang memberikan dampak pada kesejahteraan petani Palon.

Mahasiswa : Rosita Arum Putri Krisella

Dosen Pembimbing Lapangan : Prof. Dr. Meiny Suzery, MS