Mahasiswa KKN UNDIP Tekan Angka Penyebaran Penyakit DBD dan Malaria Melalui Edukasi Pembuatan Krim Anti Nyamuk dari Minyak Sereh

Semarang (30/7) – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2021, Tiara Amelia Gunawan melakukan Sosialisasi Pembuatan Krim Anti Nyamuk dari Minyak Sereh di RW. 009 Kelurahan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Minyak sereh merupakan insektisida alami yang murah dan efektif serta aman untuk digunakan. Minyak sereh dapat digunakan untuk mengusir nyamuk karena mengandung zat – zat seperti metilheptenon, geraniol dan sitronelal. Zat sitronelal ini memiliki sifat racun untuk serangga.
Krim anti nyamuk dari minyak sereh dapat dibuat dengan menggunakan beberapa bahan, yaitu minyak sereh (18 mL), asam stearat (5 gram), parafin liquid (4 mL), BHT (0,1 gram), gliserin (8 mL), TEA (1 mL), nipagin (0,5 mL) dan aquades (100 mL). Cara pembuatannya yaitu masukan asam stearat, parafin liquid, BHT dan minyak sereh dalam beaker glass, kemudian panaskan sampai semua bahan bercampur dan membentuk larutan 1. Kemudian masukan gliserin, TEA, nipagin dan aquadest dalam beaker glass,kemudian panaskan sampai semua bahan bercampur dan membentuk larutan 2. Lalu siapkan beaker glass yang sebelumnya sudah dipanaskan dan masukan larutan 1 dan larutan 2 kedalam beaker glass tersebut sambil diaduk dengan konstan hingga terbentuk krim. Krim yang telah terbentuk disimpan dalam wadah dan siap untuk digunakan.

Program ini bermanfaat untuk warga RW 009 Kelurahan Gajahmungkur. Warga dapat memperoleh informasi tentang cara mengurangi resiko terjangkit penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti DBD dan malaria dengan bahan yang mudah didapatkan. Harapannya setelah dilakukan sosialisasi ini kesadaran warga RW 009 Kelurahan Gajahmungkur akan bahaya penyakit yang disebabkan nyamuk dapat meningkat. Serta warga dapat membuat krim anti nyamuk sendiri di rumah, sehingga dapat digunakan untuk menjaga diri sendiri, keluarga, orang lain dan lingkungan sekitar.