Mahasiswa KKN Siapkan Video Profil untuk Tambak Lorok, Tanjung Mas, Semarang Utara
Semarang (29/07), Mahasiswa KKN melakukan kunjungan kembali ke Tambak Lorok, Tanjung Mas, Semarang Utara. Tujuan utamanya adalah untuk melakukan monitoring program kerja pertama serta mengambil video profil. Dalam pengambilan video profil, mahasiswa KKN juga mengamati dan mengobservasi potensi serta masalah yang terdapat di wilayah Tambak Lorok.
Proses pengambilan video pertama dilakukan di wilayah sekitar gang RW 13 Tambak Lorok. Sepanjang menyusuri jalan, didapati kawasan kumuh yang masih dipenuhi sampah. Bahkan ada genangan air yang berisi penuh dengan tumpukan sampah. Hal ini sangat disayangkan, mengingat wilayah Tanjung Mas merupakan wilayah rawan banjir rob. Dengan menumpukknya sampah, maka semakin tersumbat saluran air dan berkurangnya sanitasi warga sekitar.
Tumpukkan sampah juga didapati di gang-gang lain bahkan jalan utama Tambak Lorok. Padahal bantuan berupa tempat sampah dari beberapa dinas sudah diberikan, namun sayang belum bisa menyelesaikan permasalahan sampah di wilayah tersebut. Hal ini juga menjadi salah satu program kerja mahasiswa KKN untuk mensosialisasikan membuang sampah di tempat serta pengadaan tempat sampah di wilayah RT-RW 13.
Dibalik masalah itu, tambak lorok sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar utamanya dari profuktivitas hasil laut. Berada di bibir laut membuat wilayah ini menggantungkan hidup hampir seluruhkan pada hasil laut. Hal itu terbukti dari banyaknya perahu dan kapal milik warga Tambak Lorok, banyaknya kepiting, ikan, udang yang lalu-lalang dibawa oleh penduduk usai memancing serta ramainya pasar Tambak Lorok.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa wilayah Tambak Lorok merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi, namun ada beberapa tantangan yang harus diselesaikan. Banyak kegiatan pengabdian yang bisa dikerjakan di sini, mulai dari adanya dua taman baca di wilayah tersebut sampai dengan banyaknya kapal-kapal wilayah pelabuhan. Mulai dari banyaknya sampah berserakan sampai masih keringnya jalan besar sepanjang Tambak Lorok menuju pelabuhan.
DPL: Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si
Oleh: Lyra Asaria Uthan, Hubungan Internasional, FISIP (14050118140118)