Waspada Mutasi Covid-19, Mahasiswa Undip Edukasi Cara Menggunakan Masker Double dengan Benar
Bergas, Kabupaten Semarang (03/08), Virus Covid-19 telah bermutasi menjadi beberapa varian. Mulai dari varian Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1), Delta (B.1.617.2), hingga Lambda (C.37). Dari beberapa varian tersebut, varian Delta merupakan varian yang ditemukan di India dan terbukti paling cepat menular.
Data terbaru per tanggal 31 Juli 2021 menunjukkan bahwa varian Delta telah menyebar hingga 24 provinsi di Indonesia. Jumlah kasus yang ditemukan yakni 10.064 kasus, meningkat 10,9% dalam 3 hari sebelumnya.
Dengan adanya penyebaran virus corona yang bermutasi menuntut masyarakat untuk lebih waspada dan memperketat perlindungan diri di luar rumah. Salah satu yang dianjurkan oleh Satgas Covid-19 yakni dengan menggunakan dua masker atau masker double. Penggunaan masker double ini sebagai upaya bentuk perlindungan yang lebih optimal.
Penggunaan masker medis memberikan perlindungan sebesar 50-60% dari risiko terpapar Covid-19. Jika ditambah dengan masker kain di lapisan luar, maka perlindungan yang diberikan akan semakin besar, yakni 85% menurunkan risiko terpapar Covid-19. Disamping itu, masih banyak ditemukan orang yang salah persepsi terkait masker double, seperti menggunakan masker medis dua lapis. Terkait hal ini maka perlu adanya edukasi penggunaan masker double yang benar untuk meningkatkan perlindungan diri dalam menghadapi Covid-19 yang semakin menular dengan cepat.
Salah satu mahasiswa Undip, Sofatun Misrofah, yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berinisiatif membuat program edukasi cara menggunakan masker double dengan benar. KKN ini bertema KKN pulang kampung yang dilaksanakan di Lingkungan Congol, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Pelaksanaan program KKN dilakukan secara daring melalui grup Whatsapp dengan tujuan menghindari kerumunan. Selain itu juga dilakukan penempelan poster di pos kamling dan tempat-tempat strategis di wilayah KKN.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat meluruskan persepsi masyarakat akan penggunaan masker double dan meningkatkan perlindungan diri masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan. Bapak Ibnu, salah satu warga Lingkungan Congol yang diwawancarai melalui personal chat Whatsapp mengaku program ini berguna bagi beliau dan warga sekitar untuk menumbuhkan kedisiplinan masker double.
Penulis: Sofatun Misrofah (Biologi – Fakultas Sains dan Matematika)
DPL: Dr. Ir. Suryanti, M.Pi