Dari Lokal Hingga Global, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Peran WHO Dalam Menangani Covid-19 Kepada Masyarakat
Sleman (30/07)-Virus Covid-19 yang telah melanda dunia selama 2 tahun belakangan ini, telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Dengan ditetapkannya Covid-19 sebagai sebuah pandemi, hal ini menandakan bahwa virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok pada penghujung tahun 2019 tersebut sudah bukan lagi menjadi permasalahan nasional suatu negara tertentu, melainkan sudah menjadi sebuah permasalahan global.
Untuk menangani permasalahan global, dibutuhkan juga solusi global. Dimana pada kasus kesehatan internasional seperti ini, World Health Organization (WHO) muncul sebagai aktor internasional yang membantu memanajemen kerjasama internasional antar negara dalam hal penanganan dan pencegahan Covid-19. Sejak didirikannya World Health Organization (WHO) pada 7 April 1948, WHO turut berperan aktif dalam isu kesehatan internasional, seperti memberikan pelatihan, edukasi, meningkatkan akses ke obat-obatan, serta berbagai produk kesehatan lainnya.
Meski penyebaran virus Covid-19 sudah menjadi permasalahan kesehatan internasional, nyatanya masih banyak masyarakat di Indonesia yang tidak mempercayai adanya virus Covid-19 dan belum memahami bagaimana tindakan pencegahan dan penanganan covid-19 itu sendiri. Oleh karena itu, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP periode 2021 memutuskan untuk terjun langsung ke lapangan dan memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar Kelurahan Sariharjo, Ngaglik, Seleman mengenai tindak pencegahan dan penanganan Covid-19 sesuai dengan standarisasi WHO. Edukasi dilakukan secara door to door dengan pemberian masker secara gratis dan pemberian booklet berisi berbagai informasi mengenai jenis varian Covid-19, cara penularan Covid-19, gejala-gejala Covid-19, pentingnya vaksinasi, hingga cara proteksi diri selama pandemi.
Dalam meminimalisir penyebaran virus Covid-19 World Health Organization (WHO) terus menerbitkan informasi dan data-data penting yang dibutuhkan masyarakat, dan terus memberikan anjuran terbaik dalam menghadapi era pandemi seperti saat ini. Dengan program pembagian masker serta booklet kepada masyarakat sebagai media edukasi penanganan dan pencegahan COVID-19 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya Covid-19, pentingnya penerapan protokol kesehatan, menyadarkan masyarakat bahwa protokol kesehatan tersebut tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, namun juga seluruh dunia.
Salah satu masyarakat di kelurahan Sariharjo mengakui bahwa beliau baru menyadari betapa pentingnya vaksinasi terutama bagi lansia berusia 60 tahun keatas. Beliau mengaku akan segera melakukan vaksinasi dan lebih ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Penulis: Kanya Sepasthika Ramadhani (Hubungan Internasional 2018)
Editor: Abdi Sukmono, ST., MT