Pandemi Masih Berlalu, UMKM Jangan Risau! KKN UNDIP Memberikan Edukasi!
SEMARANG (31/7/2021). Dampak Pandemi Covid-19 sangat memberikan dampak ke beberapa sektor di Indonesia, terutama sektor UMKM. Menurut penelitian pendahuluan yang dilakukan di bulan April 2020, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) melaporkan bahwa 56% UMKM mengalami penurunan hasil omzet akibat Pandemi, 22% mengalami kesulitan dalam mendapatkan pembiayaan, 15% mengalami permasalahan dalam pendistribusian barang, dan 4% melaporkan kesulitan dalam mendapatkan bahan baku. Kebijakan pemerintah yang membatasi jumlah pengunjung, wajib tutup pukul 20.00, apabila melakukan pembelian harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat, dll. Hal ini cukup sulit untuk dilakukan karena para pelaku UMKM membuka usahanya di daerah rumahnya dan sudah terbiasa dengan keadaan seperti dahulu kala, tidak terkecuali untuk UMKM di RW 01 Kelurahan Bulu Lor. Permasalahan yang mereka miliki terbilang cukup berat, bahkan terjadi penurunan omzet hingga 50%. Namun mereka tetap harus berjualan demi mencukupi kebutuhan.
Melihat permasalahan yang ada, KKN TIM II UNDIP 2021 memutuskan untuk membantu beberapa pelaku UMKM dengan memberikan sosialisasi supaya dapat mempertahankan usahanya di masa pandemi dengan memberikan ilmu atau “alat” analisis baru bagi mereka. Kegiatan ini berjudul “Pemberdayaan UMKM Mengenai Analisis STP (Segmentation, Targeting, Positioning) dan Strategi Mix Marketing 4P (Product, Place, Price, Promotion) guna mengoptimalkan pemasaran produk di era Pandemi”. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menambah pengetahuan pelaku UMKM mengenai segmentasi pasar sehingga nantinya dapat diimplementasikan untuk analisis produk, harga, tempat, dan promosi yang tepat. Selain itu juga untuk memperluas target pasar dan meningkatkan jumlah penjualan produk UMKM. Tidak hanya pemberian modul pembelajaran, KKN TIM II UNDIP 2021 juga memberikan banner dan sticker sebagai sebuah ajakan untuk mengingatkan pentingnya UMKM bagi masyarakat. Sosialisasi dilakukan pada 3 UMKM terpilih, yaitu UMKM toko kelontong, kuliner, dan pengrajin tas.Kegiatan ini mengundang antusias para pelaku UMKM, mereka sangat termotivasi dengan strategi STP dan 4P yang telah disampaikan. Harapannya, UMKM di Indonesia khususnya di RW 01 Kelurahan Bulu Lor dapat bertahan dan juga meningkatkan jumlah penjualan produk. Selain itu, juga menyadarkan masyarakat akan pentingnya peran UMKM, sebaiknya kita bangga dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.
Writer : Farda Firjanabila (Fakultas Teknik-Teknik Industri)
Editor : Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D