Mencari Kesibukan Dikala Pandemi: Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Budidaya Pakcoy Untuk Ketahanan Pangan

(Rabu, 28/7) Penyerahan media tanam serta benih pakcoy kepada RW 14 Srondol Wetan

Semarang (31/2021) Pelaksanaan KKN Tim II UNDIP 2021 masih berlangsung daring dan mandiri seperti halnya dengan tahun sebelumnya semenjak pandemi COVID-19 mulai tersebar di Indonesia. Kebijakan dari pihak universitas didasari oleh semakin tingginya kasus penderita COVID-19 di Kota Semarang. KKN Tim II UNDIP ini dilaksanakan selama 43 hari mulai tanggal 30 Juni sampai dengan 11 Agustus 2021. Tema yang diangkat pada KKN ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs”.

Mengingat situasi pandemi COVID-19 yang semakin meningkat, masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang dapat menjaga imunitas. Permasalahan mengenai ketahanan pangan khususnya dikala pandemi dapat dicegah dengan melakukan budidaya tanaman sayuran skala rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sayur secara mandiri. Sayur merupakan salah satu bahan pangan yang bermanfaat sebagai pemenuh kebutuhan vitamin, mineral, serta serat tubuh. Sayuran baik untuk dikonsumsi terlebih pada kondisi saat ini yang menuntut masyarakat menjaga imun tubuh dengan konsumsi makanan sehat.

Sawi Pakcoy merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat membantu meningkatkan imun tubuh karena kandungan gizinya yang lengkap. Sawi Pakcoy mengandung protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, 6 Vitamin B, dan Vitamin C. Sawi Pakcoy dapat bermanfaat sebagai obat untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk, penyembuh sakit kepala, pembersih darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan, selain itu biji Sawi Pakcoy dapat dimanfaatkan sebagai minyak serta pelezat makanan.  Penanaman sayuran Sawi Pakcoy juga tergolong mudah dan tidak mebutuhkan lahan yang luas sehingga sangat mungkin dilakukan budidaya sayuran skala rumah tangga.

Edukasi kepada masyarakat mengenai budidaya pakcoy perlu dilakukan sehingga nantinya masyarakat turut membudidayakan sayuran sehat guna konsumsi sehari-hari sebagai asupan makanan bergizi. Selain itu, budidaya pakcoy skala rumah tangga ini nantinya mampu tercipta kemandirian masyarakat dalam menghasilkan produk pangan yang sehat.

Dalam mewujudkan hal tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP, Miranda Devi Permata Sari (20 tahun) dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Program Studi Agribisnis mencoba menerapkan cara praktis budidaya tanam sayur pakcoy di wilayah Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik. Program edukasi budidaya pakcoy dilaksanakan secara online kepada warga RW 14 Kelurahan Srondol Wetan dengan membagikan e-book beserta poster mengenai budidaya sayur pakcoy melalui grup Whatsapp warga. Selain membagikan e-book, mahasiswa KKN UNDIP juga turut membagikan media tanam beserta benih guna memberikan pengetahuan tambahan dan menarik minat masyarakat untuk berbudidaya pakcoy.

Poster Budidaya Pakcoy
eBook Budidaya Pakcoy

Warga RW 14 menyambut baik dan terlihat antusias dengan program kerja KKN yang berlangsung. Hal tersebut dibuktikan dari aktifnya ibu-ibu PKK dari RW 14 pada saat sosialisasi budidaya pakcoy yang dilakukan melalui grup Whatsapp dengan bertanya seputar materi terkait.

Ibu Vita, salah satu pengurus PKK RW 14 turut menyambut baik dengan adanya program edukasi ini.

“Terima kasih banyak mbak, semoga semua program berjalan dengan lancar dan bermanfaat untuk warga RW 14,” ujar Bu Vita.

Penulis : Miranda Devi Permata Sari (23020318130043), Program Studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, KKN Tim II UNDIP 2021

Editor : Lintang Dian Saraswati, SKM, M. Epid