Perekonomian Masyarakat Menurun Akibat Pandemi, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Mengenai Wirausaha Kreatif Ditengah Pandemi Covid-19

04 Agustus 2021 KKN UNDIP

Semarang (04/08/2021) – Pandemi virus corona atau Covid-19 sudah lebih dari satu tahun mendera Indonesia sejak Pemerintah mengonfirmasi infeksi Covid-19 pertama di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Pandemi Covid-19 benar-benar menabrak setiap sisi kehidupan manusia. Mulai dari sisi kesehatan, kehidupan sosial juga ekonomi.

Keputusan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan sejak awal Juli berdampak luas dalam proses produksi, distribusi, dan kegiatan operasional lainnya yang pada akhirnya mengganggu kinerja perekonomian. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus, setiap orang diwajibkan untuk tetap dirumah dan melakukan protokol kesehatan. Konsep ruang dan gerak menjadi semakin sempit dan terbatas.

Begitupun dengan kalangan dunia industri, dimana para pelaku bisnis harus beradaptasi dan mulai bertransisi agar dapat bertahan. Covid-19 berdampak besar terhadap lapangan pekerjaan di dunia. Dalam laporan tahunannya, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengumumkan bahwa total jam kerja di seluruh dunia terpangkas 8,8 persen sepanjang 2020. Apabila dikonversikan, persentase itu setara dengan hilangnya 255 juta pekerjaan tetap, yang mana empat kali lebih besar dibanding angka pada krisis ekonomi global pada 2009. Separuh dari total jam kerja yang hilang tersebut lebih karena pengurangan jam kerja. Banyak perusahaan di dunia, kata ia, memangkas jam kerja karyawan-karyawannya agar bisa tetap mempertahankan mereka di masa pandemi COVID-19. Dari angka yang tersisa, kurang lebih 33 juta di antaranya yang benar-benar pengangguran. Hal tersebut menambah jumlah pengangguran di seluruh dunia naik 1,1 persen menjadi 220 juta orang. Selain itu, ada juga 81 juta orang yang tidak tercatat pengangguran, tetapi mereka tidak bekerja. Antara mereka tidak bisa bekerja karena pembatasan sosial atau karena kewajiban sosial. Jumlah jam kerja yang hilang tersebut, jelas berdampak ke Pendapatan Domestik Bruto dunia. PDB dunia menurun 4,4 persen tahun lalu atau setara US$3,77 triliun.

Berdasarkan hal tersebut, Universitas Diponegoro sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia melalui salah satu program kerja mahasiswanya yang tengah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) online, menyikapi situasi pandemi yang terjadi saat ini dimana masyarakat kehilangan pekerjaan mereka, dengan mengadakan program “Edukasi Wirausaha Kreatif Masyarakat ditengah Pandemi Covid-19” yang diberikan melalui media booklet. Booklet yang dibagikan berisikan cara lengkap berwirausaha secara mudah ditengah pandemi, mulai dari penjelasan mengenai apa itu kewirausahaan, tips-tips berwirausaha, contoh produk yang berpeluang laku ditengah pandemi beserta cara membuatnya, dan juga cara pemasaran produk melalui media sosial.

Booklet Wirausaha Kreatif Ditengah Pandemi

Program ini sudah dilaksanakan dalam bentuk pembagian booklet dan penjelasan singkat mengenai kewirausahaan, yang dilakukan pada tanggal 03 Agustus 2021 di lingkungan RT 04 RW 10 Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Diharapkan program ini dapat membantu perekonomian warga setempat sebagai sumber penghasilan baru dan dapat membantu perekonomian masyarakat serta mengedukasi masyarakat agar dapat berwirausaha secara minimalis, dengan modal kecil dan cara penjualan melalui sosial media yang mana lebih mudah dan bisa dilakukan di rumah terlebih pada masa pandemi seperti ini yang mana membuat ruang gerak serba terbatas.

Penulis : Kevin Johansel Mauritzo Duwiri

DPL    : Ojo Kurdi S.T., M.T., Ph.D.