Waduh! Mahasiswa Undip Ini Malah Ajak Anak-anak Jalan-jalan ke Museum Saat Masa Pandemi

Penayangan video tour Museum RA Kartini Rembang (Dok. Pribadi)

Rembang (25/7). Sejarah merupakan pelajaran yang sering dianggap membosankan. Isinya tak lebih hanya sekadar angka tahun, tulisan-tulisan panjang, dan juga sering mendapat labelisasi sebagai mata pelajaran yang banyak hafalan. Padahal lebih dari itu, sejarah merupakan pelajaran penting karena dengan belajar sejarah kita dapat mengetahui asal usul suatu peristiwa. Oleh karena itu, diperlukan metode yang menarik dalam mengajarkan sejarah, khususnya kepada anak-anak. Sejalan dengan hal ini, seorang mahasiswa jurusan ilmu sejarah Universitas Diponegoro bernama Ayu Sukma Ningrum mengajak anak-anak di desanya, tepatnya di Desa Karas RT 03/RW 03, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, untuk jalan-jalan ke museum sebagai upaya meningkatkan minat belajar sejarah pada anak-anak. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) ‘Pulang Kampung’ Tim II Undip Periode 2021 yang diselenggarakan secara mandiri di kampung halaman masing-masing mahasiswa.

Pembelajaran sejarah yang dilakukan Ayu mengusung tema pahlawan nasional dengan sub tema RA Kartini dan Museum RA Kartini Rembang. Dipilihnya materi ini bukan tanpa alasan, tetapi karena selain untuk mengenalkan peran RA Kartini sebagai pahlawan nasional juga untuk mengenalkan museum sebagai wadah belajar sejarah sehingga diharapkan minat untuk belajar sekaligus mengunjungi museum dapat meningkat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang, pada tahun 2015 jumlah kunjungan ke Museum RA Kartini hanya 9.046 pengunjung. Hal ini berbanding jauh dengan jumlah kunjungan ke wisata alami seperti Pantai Karang Jahe Rembang yang mencapai hingga 342.768 pengunjung. Berdasarkan keresahan itulah akhirnya ditungkan ke dalam program KKN yang berjudul “Peningkatan Minat Belajar Sejarah pada Anak-anak Melalui Virtual Tour Museum.”  

Salah satu peserta kegiatan sedang mengerjakan soal yang dikemas dalam bentuk TTS (Dok. Pribadi)

Kegiatan jalan-jalan ke museum ini dilakukan secara daring melalui video tour mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 8 anak yang terdiri dari kelas 4-6 SD. Kegiatan dimulai pada (25/7) pukul 08.30 WIB hingga selesai dengan menyampaikan materi mengenai biografi singkat RA Kartini, mulai dari masa kecil, masa remaja, pemikiran dan cita-citanya terkait emansipasi wanita, bahkan hingga masa RA Kartini menghabiskan waktunya saat menjadi istri Bupati Rembang dan wafat ketika melahirkan putra pertama sekaligus putra tunggalnya. Penyampaian materi dilanjutkan dengan membahas sejarah singkat Museum RA Kartini Rembang serta beberapa koleksi terkenalnya. Setelah itu, baru dimulai penayangan video tour Museum RA Kartini Rembang. Di sisi lain juga disertai dengan pembagian modul pembelajaran kepada peserta kegiatan. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan di hari berikutnya (26/7) pukul 16.00 hingga selesai dengan agenda evalusi hasil pembelajaran yang telah dilakukan di hari sebelumnya. Evaluasi dilaksanakan dengan memberikan latihan soal atau kuis yang berbentuk teka-teki silang kepada para peserta kegiatan.

Peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Hal ini terlihat dari keaktifan saat pembelajaran maupun saat tanya jawab atau kuis. Selain itu, mereka juga senang karena selama pandemi ini mereka hanya mengikuti pembelajaran secara daring yang membosanan. “Senang bisa melihat museum walaupun hanya lewat video, karena selama masuk sekolah hanya diberi materi terus dikasih soal. Begitu terus, jadi bosen,” ungkap Nadia, salah satu peserta kegiatan. Senada dengan Nadia, Luluk, salah satu peserta kegiatan lain juga merasa senang, “Ya, sama. Apalagi selama ini belum pernah ke sana (museum). Jadi seneng bisa lihat-lihat (isi museum).” Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memancing minat anak-anak untuk mengunjungi museum dan secara tidak langsung juga dapat menambah pengetahuan mengenai sejarah.

Penulis: Ayu Sukma Ningrum

DPL: Prof. Dr. Dra. Meiny Suzery, M. S.