ANTUSIASME WARGA MENONTON PERTUNJUKAN SENI TARI “KUBRO SISWO”

Temanggung (16/7) hari Minggu, kelompok KKN TIM II Undip Desa Kwarakan dan warga Desa Kwarakan menonton kesenian “Kubro Siswo” yang diperankan oleh para pemuda Karang Taruna Desa Kwarakan. Acara dimulai pada pukul 22.00 WIB. Kubro Siswo adalah kesenian tradisional yang berlatar belakang penyebaran islam di Pulau Jawa. Secara bahasa kubro berarti besar dan siswo berarti siswa atau murid. Sehingga dapat di artikan murid-murid Tuhan yang diimplementasikan dalam pertunjukan yang selalu menjunjung kebesaran Tuhan. Kubro Siswo merupakan singkatan dari Kesenian Ubahing Badan lan Rogo (kesenian mengenai gerak badan dan jiwa), yang bermakna meningkatkan manusia khususnya umat islam agar mereka selalu hidup seimbang antara keperluan dunia dan akhirat.

Fungsi awal tarian ini adalah untuk menyebarkan agama islam di Pulau Jawa. Namun, tari kubro siswa sering di kaitkan dengan sebuah cerita, yaitu cerita seorang kyai yang bernama Ki Garang Serang. Ia adalah seorang prajurit Pangeran Diponegoro yang mengembara di daerah Pegunungan manoreh untuk menyebarkan agama islam. Ceritanya ia memasuki sebuah hutan yang di huni oleh banyak binatang buas. Saat hutan itu terbakar, terjadi pertentangan antara Ki Garang Serang dengan sekelompok binatang buas. Dengan kesaktiannya, binatang-binatang itu dapat ditundukkan oleh Ki Garang inilah sedikit cerita yang berkaitan dengan Tari Kubro Siswo.

 

Meski malam hari, Antusiasme warga justru semakin terlihat dengan  banyaknya pengunjung untuk sekedar menonton ataupun turut andil meramaikan hajatan warga Desa Kwarakan. Kesenian tersebut sering diadakan ketika ada event-event tertentu seperti hajatan warga ataupun lainnya. Yang hanya diperankan oleh laki-laki berjumlah 20 hingga 25 orang  baik para pemuda maupun yang tua dengan diiringi musik gamelan khas Jawa serta shalawat nabi.

 1500996924328 15009969044711500996924328