Selamatkan Generasi Bangsa!, Mahasiswa KKN UNDIP Edukasikan Pentingnya Imunisasi pada Anak

Semarang (04/08) –  Keadaan pandemi COVID-19 sangat berdampak pada seluruh sektor yang ada di Indonesia, salah satunya di sektor Pendidikan. Dengan adanya hal tersebut, salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Semarang juga terkena imbasnya, yaitu Universitas Diponegoro Semarang. Universitas yang terletak di Tembalang ini, dengan terpaksa melaksanakan seluruh kegiatan perkuliahan dengan metode daring, sesuai dengan arahan Pemerintah. Untuk menyelaraskan kebijakan pemerintah tersebut, Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang awalnya dilaksanakan secara langsung kini harus diubah. Kegiatan ini dirancang dengan sedemikian rupa, yaitu dilaksanakan secara individu atau kelompok di masing-masing kampung halaman mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 30 Juni 2021 hingga 2 Agustus 2021, dengan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 yang Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Diharapkan dengan perubahan metode KKN ini, seluruh mahasiswa tetap antusias dalam menjalankan program-program yang telah disusun sebelumnya.

Salah satu peserta KKN dari Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, mempunyai inisiatif untuk melaksanakan edukasi ke masyarakat mengenai pentingnya imunisasi bagi anak. Menilik ke belakang, banyak anak di kawasan Mangkang Wetan menderita beberapa penyakit seperti keterbelakangan mental, gizi buruk, campak, kaki bengkok (poliomyelitis), dan tuberctulosis (TBC). Hal tersebut disebabkan karena rendahnya angka imunisasi di kawasan Mangkang Wetan. Banyak faktor yang memicu rendahnya angka imunisasi di kawasan tersebut, salah satunya yaitu kurangnya pengetahuan orangtua mengenai pentingnya imunisasi pada anak mereka.

Kegiatan edukasi ini dilaksanakan di kantor kelurahan dan Posyandu Kuncup Mekar Mangkang Wetan, dengan metode penjelasan materi dan pemasangan poster mengenai pentingnya imunisasi pada anak. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi COVID-19, seperti harus memakai masker dan menjaga jarak. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat akan lebih sadar mengenai pentingnya menjaga kesehatan anak, salah satunya dengan program imunisasi dasar lengkap.

Kegiatan edukasi terlaksana dengan lancar dan sangat menyenangkan. Hal tersebut dikarenakan antusias dari ibu-ibu posyandu sangat baik. Namun dalam keberlangsungan kegiatan tersebut juga terdapat beberapa ibu yang kurang paham dengan istilah imunisasi itu sendiri. “ Mas, nanti kalau anak saya imunisasi diapakan oleh dokternya?, anak saya yang pertama tidak pernah saya imunisasikan tapi sampai sekarang sehat-sehat saja. Jadi bagaimana ya Mas?.”, tanya ibu Erna, warga RT 2/ RW 7 Kelurahan Mangkang Wetan.

Menurut Kementrian Kesehatan RI, imunisasi berasal dari kata imun, yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi ini diberikan secara suntik atau tetes oral ke penerimanya. Terdapat beberapa imunisasi yang ada di Indonesia, salah satunya imunisasi dasar lengkap untuk anak usia 0-9 bulan.

Program ini mendapatkan apresiasi dari pak Ahsan, selaku sekretaris lurah di Kelurahan Mangkang Wetan. “Kegiatan ini sangat baik, semoga dengan adanya kegiatan ini tingkat imunisasi di kelurahan Mangkang Wetan semakin meningkat, kalau meningkat kan anak-anaknya jadi sehat-sehat.”, tuturnya.

Penulis : Salafudin

Editor   : Abdi Sukmono, S.T., M.T.