Pada Salah Kaprah, Mahasiswa UNDIP Ajarkan Warga Ds. Kaliputu Cara Ampuh Bunuh COVID-19
KUDUS (31/7/21) -Pelaksanaan KKN Tim II UNDIP menjadi suatu langkah nyata untuk dapat membantu berbagai macam pihak dalam mencegah serta menuntaskan penyebaran virus corona. Dengan adanya KKN pulang kampung yang dilaksanakan mulai tanggal 30 Juni-13 juli 2021 menjadikan persebaran peserta KKN jauh lebih luas tidak hanya diarea Jawa saja akan tetapi dapat menjangkau kawasan-kawasan yang sebelumnya masih belum dapat dijangkau.
Salah satu kawasan yang menjadi tempat KKN pulang kampung adalah Ds. Kaliputu yang lebih tepatnya terletak di Kec. Kota, Kab. Kudus. Sebagaimana kita tau sepekan setelah perayaan hari raya Idul Fitri, Kudus menjadi salah satu kota dengan peningkatan angka kasus Covid-19 yang cukup tajam hingga menjadikannya bersetatus zona merah. Bahkan KudusĀ mencatat rekor lonjakan tinggi nasional untuk masyarakat yang terpapar Covid-19. Tiga kecamatan dengan jumlah kasus terbesar adalah Kudus (Kota), Jati, dan Dawe.
Dengan adanya kasus ini menjadikan peserta KKN yang ditempatkan di Kudus mencari tau lebih dalam lagi apa penyebab terjadinya lonjakan yang begitu tajam. Setelah melakukan survey dan wawancara langsung kepada masyarakat serta aparat desa Kaliputu, didapatkanĀ jawaban dimana masih kurangnya pengetahuan serta edukasi mengnai Covid-19 dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk menaati protokol kesehatan karena dinilai menyusahkan. Dari sinilah yang menjadi awal mula dipilihnya program yang akan disampaikan pada masyarakan Ds. Kaliputu terbentuk. Keinginan masyarakat untuk menemukan cara mudah dan evektif dalam membunuh virus covid menjadikan program ini dimulai.
Edukasi cara tepat mencuci tangan dan kampanye cuci tangan merupakan salah satu hal paling mendasar dan mudah untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Seringnya masyarakat dalam menyentuh benda-benda diarea publik (Gagang pintu, handphone, uang, dll) kemudian tanpa sadar menyentuh area wajah seperti mata dan hidung sangat berpotensi dalam penularan virus corona diarea publik. Akan tetapi semua itu dapat dicegah dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun secara baik dan benar. Masih banyak masyarakat yang tidak tau bagaimana cara mencuci tanagn sesuai protokol kesehatan dan beranggapan ketika tangan telah terbasahi dengan air maka itu lah yang disebut cuci tangan. Padahal cara yang salah tentu akan menjadikan cuci tangan sia-sia dan percuma.
(18/7/21)-Diadakan sosialisasi kepada masyarakat Ds. Kaliputu mengenai pentingnya mencuci tangan dan bagaimana tahapan serta cara yang ampuh dalam membunuh virus corona. Dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dalam durasi minimal 20 detik akan menjadikan cuci tangan dapat membunuh virius corona. Selain itu ketepatan dan kerataan dalam sabun mengcover area jari tangan hingga telapak tangan juga menjadi kunci penting dalam membunuh kuman- serta virus yang menempel di area tangan.
(19/7/21)-Dilanjutkan dengan kampanye cuci tangan yang dilakukan dengan menempelkan setiker ditempat cuci tangan yang terletak di Ds. Kaliputu. Hal ini dikarenakan masih banyak tempat yang menyediakan washtafel akan tetapi tidak menyediakan gambaran atau tutprial cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Dengan ditempelkannya setiker cara mencuci tangan diharapkan masyarakat Ds. Kaliputu dapat teredukasi dan lebih paham mengenai cara mencuci tangan dengan evektif sehingga dapat membunuh kuman secara merata.
Dengan dilaksanakannya program KKN ini diharapkan dapat membantu memutus rantai penyebaran virus corona yang ada. Kesadaran serta kemauan menaati protokol dari dalam diri sendiri sebenarya merupakan kunci utama untuk menuntaskan pandemi. Meskipun telah melakukan cuci tangan tentu kita juga tidak dapat mengabaikan 5 M yang lain.
Penulis : Hania Nur Latifatun Nisa
Dosen Pembimbing : Mahendra Pudji Utama, S.S, M.Hum.