Sampah Plastik Meningkat Selama Pandemi, Mahasiswa Undip Berbagi Tips untuk Menyelamatkan Lingkungan

Kota Semarang (17/7) – Virus Covid-19 telah menyebar di seluruh wilayah Indonesia selama satu tahun terakhir, tak terkecuali di Kota Semarang. virus ini berdampak pada sektor kesehatan, juga berdampak di berbagai sektor seperti ekonomi dan lingkungan. Selama pandemi, jumlah sampah plastik di lingkungan meningkat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyak ditemukannya kantong plastik, kemasan sachet, alat makan sekali pakai, dan jenis sampah lain di lingkungan pesisir utara Semarang seperti di Banjir Kanal Timur dan Pantai Tirang. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan dan dapat memicu permasalahan lingkungan yang serius di masa depan.

Kondisi tersebut mendorong mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021, Rifqi Sufyan (21), untuk melaksanakan program kerja berupa edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya sampah plastik di lingkungan dan daur ulang menjadi ecobrick. Kegiatan ini dilaksanakan di minggu ketiga kegiatan KKN secara hybrid. Program kerja dilaksanakan dengan media poster edukasi dan video edukasi yang ditujukan untuk masyarakat di RT 4, Kelurahan Randusari, Kota Semarang.

Edukasi kepada warga

Program ini dilaksanakan dengan sistem door to door dengan media edukasi berupa poster edukasi menarik. Kegiatan dilaksanakan dengan memberi materi singkat mengenai cara mengurangi sampah plastik dan bagaimana mengolahnya menjadi ecobrick. Video pembuatan ecobrick akan diberikan kepada warga melalui sosial media sehingga mudah diakses. penempelan poster dilakukan di lokasi strategis yaitu di koperasi dan toko kelontong yang berdekatan dengan Kantor Kelurahan Randusari. 

Contoh pembuatan ecobrick

Penulis: Rifqi Sufyan – Departemen Ilmu Kelautan, FPIK UNDIP 2018

DPL: Dr. Seno Darmanto, ST. MT.

Lokasi KKN: RT 4 RW 1 Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang