Waspada! Bahaya Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal yang Merajalela, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Hal Pencegahan Ini
Bengkulu (25/7) – Mahasiswi Akuntansi Universitas Diponegoro (UNDIP) bernama Deby Dwi Rahma yang tergabung dalam KKN TIM 2 2020/2021 mengadakan Mini Webinar yang berisi mengenai literasi keuangan kepada para pemuda yang tinggal di kelurahan Anggut Atas, kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Mini Webinar literasi keuangan tersebut membahas bahayanya investasi ilegal dan pinjaman online ilegal yang kian marak beredar di masyarakat.
Mini Webinar yang diadakan oleh mahasiswi KKN TIM 2 UNDIP dilakukan secara virtual dengan menggunakan media ZOOM pada Minggu, 25 Juli 2021 pukul 13.00 WIB – 14.40 WIB. Diadakan secara virtual melalui Zoom dikarenakan pandemik COVID-19 yang masih sangat tinggi angka penularannya sehingga tidak bisa dilakukan melalui pertemuan secara fisik. Mini webinar Investasi Ilegal dan Pinjaman Online (pinjol) Ilegal ini juga dihadiri oleh Lurah Anggut Atas sebagai pemantau berjalannya acara tersebut.
Mini Webinar ini diadakan karena melihat banyaknya masyarakat yang masih awam pengetahuannya mengenai investasi dan pinjaman online. Banyak masyarakat yang telah terjerat investasi ilegal yang telah menipu dan merugikan masyarakat, dan banyak juga masyarakat yang menjadi korban terror yang dilakukan oleh oknum pinjaman online ilegal.
Adapun bentuk mini webinar ini berjalan dengan aktif dan responsif antara mahasiswa pembicara dan peserta webinar. Informasi yang diberikan oleh mahasiswa pembicara dan yang didapatkan dari peserta webinar saling berkorelasi dan menggambarkan keadaan sekarang yang sebenarnya terjadi di lingkungan masyarakat bahwa banyak yang sudah terjerat dan tidak tahu harus melakukan tindakan apa selanjutnya.
Menurut Sarah Adelia (22) salah satu peserta mini webinar memberikan komentar “Mini webinar ini merupakan kegiatan yang sangat berguna untuk dibahas oleh para pemuda, pemuda harus melek keuangan dan informasi yang bekaitan dengan keuangan seperti investasi dan pinjaman online (fintech lending), sehingga kita sebagai pemuda bisa memberitahukan kepada keluarga kita untuk berhati-hati saat ingin berinvestasi dan meminjam uang secara online”. Sarah berharap adanya kegiatan seperti ini akan membawa dampak positif ke lingkungan yaitu berupa bertambahnya tingkat literasi keuangan yang dipahami oleh para pemuda di kota Bengkulu.