Gencarkan Protokol CTPS, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi kepada Warga Cara Pembuatan Sabun Cuci Tangan Cair di Masa Pandemi
Gayamsari, Semarang (05/08/2021)- Sejak munculnya pandemi covid-19 di Indonesia hingga saat ini penyebaran virus corona masih terus mengalami kenaikan kasus baru. Berdasarkan data worldmeter, kasus baru virus corona di Indonesia bertambah sebanyak 35.867 kasus dan diketahui bahwa penyebaran virus corona didominasi di pulau jawa yang mana kasus tertinggi terjadi di Jawa Tengah dengan angka kasus baru sebanyak 4.169. Dengan adanya pandemi covid-19, hampir semua aspek kehidupan menyesuaikan situasi yang terjadi, dimulai dengan kegiatan menerapkan protokol kesehatan, pemerintah juga menetapkan sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk membatasi mobilitas dan interaksi masyarakat salah satunya dengan diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Pembatasan mobilitas dan interaksi masyarakat sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 melalui PPKM tentunya harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi. Dalam rangka menggencarkan penerapan protokol kesehatan 5M khususnya mencuci tangan pakai sabun, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memberikan sosialisasi terkait cara pembuatan sabun cuci tangan cari dari ekstrak kulit jeruk dan membagikan produk sabun cuci tangan kepada warga kelurahan Gayamsari, Semarang.
Mahasiswa KKN Undip kelurahan Gayamsari memanfaatkan kulit jeruk nipis yang biasanya hanya dibuang dan tidak manfaatkan dengan baik sebagai salah satu bahan pembuatan sabun cuci tangan, hal ini dikarenakan kulit jeruk nipis mengandung bahan aktif yang diduga dapat memberikan efek antibakteri. Bahan aktif pada kulit jeruk antara lain tanin, saponin, flavonoid, fenolat dan alkaloid. Selain itu, bahan lain yang digunakan pada pembuatan sabun cuci terdiri dari texapone (SLS), garam dapur, soda ash, pewangi dan pewarna.
Produk sabun cuci tangan ekstrak kulit jeruk yang sudah dibuat dan dikemas dibagikan kepada warga RT 02/RW 01 kelurahan Gayamsari dan disertai dengan sosialisasi cara mencuci tangan yang baik dan benar menurut WHO.
Penulis: Martha Tasia Dona_Kimia_Fakultas Sains dan Matematika
Dosen Pembimbing Lapangan: Puji Astuti, M.Si