KEREN! Mahasiswa KKN UNDIP 2020/2021 Menarik Antusias Warga Dalam Sosialisasi dan Edukasi Pembuatan Sabun Batang Antiseptik Esktrak Daun Sirih (Piper Batle Linn) .

Pelaksanaan Program SDGs Mahasiswa KKN Tim II Undip 2020/2021

Semarang, (04/08) – Mahasiswa KKN Tim II periode 2020/2021 Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan KKN secara terjun langsung ke warga Meteseh RW 01 Kecamatan Tembalang Kota Semarang dengan tetap memperhatikan segala protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19. Pelaksanaan KKN dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat ditengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Berkelanjutan (SDG’s)” berhasil menarik perhatian warga dengan program kerja yang disampaikan.

Pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini membuat masyarakat terus dihimbau untuk selalu menjaga protokol kesehatan, yaitu menjaga keersihan lingkungan, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan menggunakan air bersih yang mengalir dengan sabun. Menjaga kebersihan tubuh termasuk tangan sangatlah penting dalam kondisi seperti sekarang ini.

Namun, masih banyak sabun yang dijual di pasaran merupakan sabun yang menggunakan bahan aditif sintetis sebagai zat antiseptik yang dapat mengganggu kesehatan kulit bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, selain itu masih jarang juga sabun antiseptik yang beredar di pasaran. Padahal antiseptik pada sabun berfungsi sebagai penangkal radikal bebas pada kulit akibat lingkungan yang tidak sehat lagi oleh polusi terutama polusi udara.

Mahasiswa KKN UNDIP asal Boyolali, Ulin Ni’mah Damayanti membuat program kerja yang berjudul “Edukasi Pembuatan Sabun Batang Antiseptik Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) “. Diketahui bahwa salah satu bahan yang banyak mengandung antiseptik alami adalah daun sirih. Sehingga daun sirih dimanfaatkan sebagai zat antiseptik alami dalam pembuatan sabun. Saat kegiatan berlangsung, warga yang datang ikut sosialisasi snagat antusias dan sangat tertarik dengan program tersebut.

Menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah diperoleh dan mudah untuk dijangkau, seperti natrium Hidroksida, Aquadest, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, dan Ekstrak Daun Sirih. Warga sangat cepat mengerti karena dalam proses pembuatan sabun tidak memerlukan banyak perlakuan dan sangat mudah untuk dipraktikan.

Kegiatan ini dilakukan di Balai RW 01 Meteseh dengan mengundang perwakilan per RT minimal 1 orang untuk mengikuti acara tersebut. Kegiatan berjalan sangat lancar tanpa ada halangan. Dimulai dari pengenalan bahan sampai dengan cara pembuatan sabun seluruh warga yang datang memperhatikan dengan seksama. Kegiatan diakhiri dengan pembagian produk sabun, handbook panduan dan starter kit yang bisa warga buat secara mandiri di rumah dengan takaran yang sudah ditentukan.

Dari kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat leboh patuh melakukan protokol kesehatan seperti rutin mencuci tangan dan meningkatkan kemampuan dalam memproduksi sabun tangan yang sederhana dan mudah ini.

Penulis : Ulin Ni’mah Damayanti / Kimia / FSM/ 2018

DPL : Siwi Gayatri S.Pt., M.Sc., Ph.D