Belajar Statistika Menakutkan? Mahasiswa UNDIP Ajarkan Pelatihan Software Statistika

Kepuh, Batang (29/07/2021) – Sekarang ini COVID-19 merupakan istilah yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Akibatnya, seluruh dunia terkena dampak dan terjadi perubahan besar di banyak negara. Seperti ditutupnya berbagai lembaga pendidikan, pengurangan karyawan di berbagai perusahaan, terjadinya resesi, dan lain-lain.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, WHO memberikan himbauan untuk menghentikan acara-acara yang dapat menyebabkan massa berkerumun. Maka dari itu, pembelajaran tatap muka yang mengumpulkan banyak mahasiswa di dalam kelas ditinjau ulang pelaksanaannya. Perkuliahan harus diselenggarakan dengan skenario yang mampu mencegah berhubungan secara fisik antara mahasiswa dengan dosen maupun mahasiswa dengan mahasiswa. Bentuk perkuliahan yang dapat dijadikan solusi dalam masa pandemi COVID-19 adalah pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesbilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Dalam perkuliahan daring, sebagian besar mahasiswa merasa kurang efektif dan merasa berpengaruh terhadap kualitas pemahaman mereka.

Pada kuliah daring ini mahasiswa banyak mengalami kurangnya konsentrasi belajar karena faktor dari lingkungan belajarnya yang berzona nyaman seperti di kamar kos atau rumah yang menciptakan atmosfer kenyamanan yang cenderung membuat mahasiswa lebih memilih untuk bersantai atau tidur, dan kurang kondusifnya keadaan rumah yang membuat mahasiswa tidak fokus belajar.  Hal tersebut membuat mahasiswa kurang memahami mata kuliah yang diajarkan oleh dosen secara daring. Salah satu mata kuliah yang dianggap sulit adalah statistika. Banyak yang beranggapan bahwa belajar statistika itu menakutkan dan rumit.

“Sebagian besar mahasiswa beranggapan bahwa mata kuliah statistika merupakan mata kuliah yang sulit dan tidak mudah dipahami. Padahal bagi mahasiswa, mata kuliah statistika sangat penting karena akan sangat berguna ketika menyusun skripsi bagi mahasiswa S1, menyusun tesis bagi mahasiswa S2, dan menyusun disertasi bagi mahasiswa S3. Dalam hal ini, pengetahuan statistika dipakai dalam menyusun metode penelitian” ujar Fida.

Mengenai hal tersebut mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021, Jurusan Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, Fida Fauziyyah memberikan edukasi tentang statistika dan mengadakan pengolahan data menggunakan software SPSS pada Minggu (25/7/2021) secara door to door bagi mahasiswa tingkat akhir di Desa Kepuh, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. KKN Universitas Diponegoro berlangsung sejak tanggal 30 Juni 2021 dan akan berakhir pada tanggal 12 Agustus 2021 dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.

Kegiatan ini diadakan guna memberikan bekal ilmu kepada mahasiswa tingkat akhir untuk mengelola data statistik yang digunakan untuk tugas akhir atau kebutuhan lainnya. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan secara door to door kepada mahasiwa tingkat akhir. Kegiatan ini mengajarkan materi mengenai uji beda paramaterik menggunakan software SPSS. Dalam program ini tersedia modul yang ditulis oleh Fida Fauziyyah mengenai materi dan langkah-langkah analisis dengan software SPSS.

Pelatihan software statistika kepada mahasiswa di Desa Kepuh secara door to door
Terfasilitasinya modul untuk mahasiswa

“Dengan diadakannya pelatihan pengolahan data menggunakan software SPSS diharapkan menjadi salah satu solusi agar saya paham dengan cara pengolahan data secara cepat dan efisien sehingga saya bisa memanfaatkan sebagai media dalam pengerjaan tugas akhir maupun keperluan lainnya” pungkas Syifa, salah satu mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini.

DPL : Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM