Manfaatkan Limbah Rumah Tangga! Mahasiswa KKN Undip Ubah Cangkang Telur Menjadi Pupuk Cair

Gayamsari (05/08/2021)- mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II periode 2021 dengan tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”.  

 Martha Tasia Dona, mahasiswa jurusan Kimia, fakultas Sains dan Matematika didampingi oleh dosen pembimbing lapangannya Puji Astuti, M.Si melaksanakan kegiatan KKN di kelurahan Gayamsari, Semarang. Dengan salah satu program kerja yang dilakukan oleh Martha adalah “Penyuluhan Pembuatan Pupuk Cair dari Cangkang Telur.Program ini dilakukan untuk mencapai salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tengah pandemi COVID-19.Tujuan dilaksanakannya penyuluhan ini adalah menambah pemahaman, pengetahuan, dan wawasan warga Gayamsari terhadap penganggulangan sampah daur ulang organik dengan memanfaatkan limbah cangkang telur.

Program kerja ini dilakukan dikarenakan banyak masyarakat yang menggunakan telur sebagai bahan sediaannya karena telur merupakan bahan pangan yang serba guna dan gampang diolah serta memiliki banyak manfaat seperti membentuk jaringan tubuh dan menguatkan sistem imun. Kelebihan lain dari telur adalah bernilai ekonomis dan mudah didapat. Namun demikian, semakin banyak telur yang dikonsumsi oleh masyarakat maka semakin banyak pula limbah cangkang telur yang dihasilkan. Struktur fisik cangkang telur yang keras, kasar, beraroma amis dan memiliki warna yang kurang menarik, membuat cangkang telur tidak diminati, dibuang begitu saja dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, tingginya kadar garam yang disertai adanya senyawa organik dalam telur ayam berpotensi mencemari lingkungan akibat aktivitas mikroba di dalamnya. Disisi lain, kandungan kalsium pada cangkang telur yang cukup besar dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman.

Kandungan cangkang telur terdiri atas 97% kalsium karbonat, sisanya fosfor, magnesium, natrium, kalium, seng, mangan, besi, dan tembaga.  Kandungan kalsium karbonat dalam cangkang telur berfungsi yang berfungsi untuk mendorong pembentukan dan pertumbuhan akar lebih dini, memperbaiki ketegaran tanaman, dan meningkatkan pH tanah sehingga Martha melakukan pelatihan dan sosialisasi tentang cara pembuatan pupuk cair dari cangkang telur karena selain cangkang telur bermanfaat bagi tanaman, pembuatan pupuk cair dari cangkanng telur juga dapat mengurangi limbah rumah tangga . Sosialisasi dilakukan di RT 02 dan RT 06, RW 01, dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2021 bertempat di rumah Ibu RT 06 dan RT 02 dengan melibatkan Ibu RT 06, Ibu RT 02, salah seorang warga RT 06 dan Ibu ketua PKK kelurahan Gayamsari, selain itu dilaksanakan pula sosialisasi online dengan melibatkan ibu-ibu PKK RT 02 dan RT 06, RW 01 menggunakan WhatsApp.

Pada pembuatan pupuk cair diperlukan alat berupa ember, botol dan pengaduk. Bahan lain yang dibutuhkan selain cangkang telur adalah air cucian beras, gula, dan EM4. Air cucian beras memiliki manfaat bagi tanaman karena memiliki kandung protein, karbohidrat dan lemak. Pada pembuatan pupuk cair ini juga menggunakan EM4  yang berfungsi untuk memperbaiki kualitas tanah, gula dibutuhkan sebagai nutrisi bakteri EM4 selama proses fermentasi anaerob. Proses fermentasi dalam pembuatan pupuk cair membutuhkan waktu selama 2 minggu.

Sosialisasi dilakukan dengan menjelaskan bagaimana proses pembuatan pupuk cair cangkang telur dan manfaat pupuk cair cangkang telur bagi tanaman. Sosialisasi juga dilakukan dengan pemberian sampel pupuk yang telah dibuat dan pemberian link video tutorial pembuatan pupuk cair dengan tujuan agar warga lebih memahami cara pembuatannya  dan mengimplementasikan pembuatan pupuk organik cair dari limbah cangkang telur ayam di rumah masing masing, karena mengingat adanya pembatasan kegiatan untuk mengumpulkan massa banyak sehingga tidak bisa demonstrasi pembuatan pupuk organik cair secara langsung.

Kegiatan pelatihan dan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah cangkang telur ini direspon positif oleh ibu-ibu PKK RT 02 dan RT 06, RW 01.  Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan inovasi baru terhadap pemanfaatan limbah cangkang telur sehingga dapat diimplementasikan secara berkelanjutan oleh warga untuk membuat pupuk organik cair sendiri.

Penulis : Martha Tasia Dona_Kimia_24030118120016

DPL : Puji Astuti, M.Si