Kepercayaan Akan Vaksinasi Menurun, Mahasiswa Komunikasi Undip Bantu Edukasi Lewat Kampanye Anti Hoaks

SEMARANG,- Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun 2021 melakukan program kerja untuk lawan Covid-19 dengan memulai memberantas hoaks yang beredar di masyarakat.
Program ini digerakkan oleh Aisya Nur Aziza, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Fisip Undip yang dimulai di Minggu kedua yakni tanggal 5 Juli 2021 dengan memberikan sebuah kampanye dengan contoh berita hoaks terkait vaksinasi Covid-19 yang disinyalir dapat mengalirkan sinyal ke sistem koneksi Bluetooth.
Kampanye saring sebelum sharing digerakkan untuk mengembalikan rasa kepercayaan warga terakit vaksin Covid-19.
Banyaknya berita hoaks yang menakuti-nakuti warga untuk melakukan vaksin sedikit banyak telah memengaruhi keinginan warga untuk vaksin.
Hal ini dilakukan lantaran hoaks adalah salah satu penyakit yang paling marak menyebar di kalangan masyarakat melalui grup media messanger seperti Whatsapp.
Sebagai mahasiswa Komunikasi, Aisya lantas memberikan penjelasan terkait bagaimana cara membedakan hoaks dan berita yang benar dengan melihat sumber untuk kredibilitasnya.
Adapun sejauh ini berita hoaks terkait vaksinasi jelas saja menghambat kinerja pemerintah dalam mewujudkan herd immunity sebagai salah satu tindakan pemerintah untuk atasi Covid-19.
Kampanye ini dirasa penting karena kasus terpaparnya warga positif Covid-19 khususnya dikelurahan Srondol Wetan tergolong tinggi.
Adanya kampanye saring sebelum sharing tersebut membuat warga RW 13 dan RW 14 Kelurahan Srondol Wetan sangat antusias yang dibuktikan dengan pertanyaan terkait sentra vaksinasi yang bisa didatangi warga yang sebelumnya takut dan ragu untuk menerima vaksin.
Untuk menambah kepercayaan warga terkait vaksinasi, Aisya memberikan sebuah poster terkait apa-apa saja fakta terkait vaksin Covid-19 untuk meningkatkan rasa kepercayaan warga terhadap vaksin.