Putus Rantai Penyebaran, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Melakukan Edukasi Pemakaian Double Masker Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19
Semarang, (21/07/2021)-KKN TIM II Universitas Diponegoro pada tahun ini kembali dilaksanakan dengan sistem KKN mandiri di kampung halaman masing-masing dikarenakan adanya pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia hingga saat ini. Waktu pelaksanaan KKN ini sendiri dimulai sejak 30 Juni 2021 dan akan berakhir pada 12 Agustus 2021, dengan mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”.
Saat ini, Indonesia sedang mengalami pandemi Covid-19 dan pada beberapa bulan terakhir terjadi peningkatan jumlah korban yang terpapar virus Covid-19. Peningkatan jumlah korban terpapar virus Covid-19 ini membuat banyak masyarakat yang mengalami kekhawatiran. Peningkatan jumlah korban tersebut diakibatkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian maka salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dari paparan virus Covid-19 adalah dengan memperketat protokol Kesehatan yang ada. Dengan melihat hal tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP bernama Farhan Fastabikhul Khoir daru jurusan Administrasi publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik berinisiatif untuk melakukan edukasi terkait penggunaan Double Masker. Edukasi tersebut akan dilaksanakan di wilayah RT.09/RW.10 Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan sebagai lokasi dilaksanakannya KKN.

Dalam melaksanakan edukasi tersebut, mahasiswa melakukan edukasi secara langsung dengan tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan. Edukasi dilakukan dengan membagikan brosur kepada masyarakat beserta penjelasan mengenai tata cara penggunaan Double Masker yang benar, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan diantaranya. Pertama, Double Masker digunakan dengan memakai masker medis dibagian dalam, dan masker kain dibagian luar. Kedua, masker medis tidak boleh didouble dengan masker medis lainnya. Ketiga, masker KN-95 tidak perlu didouble dengan masker lain karena memiliki filtrasi yang sudah mencapai 95%. Selain itu, mahasiswa juga membagikan paket double masker yang berisi masker medis dan masker kain, serta melakukan penempelan poster dilokasi yang strategis seperti Pos satpam dengan harapan dapat dibaca oleh warga RT.09.

Situasi pandemi seperti sekarang ini juga telah memberikan dampak terhadap proses edukasi. Terdapat warga RT.09/RW.10 yang masih harus melakukan isolasi mandiri dirumah, sehingga proses edukasi tidak dapat dilakukan secara langsung. Dalam upaya mengatasi hal tersebut, mahasiswa mensiasatinya dengan melakukan edukasi secara online melalui pemanfaatan group WhatsApp dengan mengirimkan gambar brosur dan poster beserta penjelasannya. Melalui edukasi online tersebut, membuat semua warga dapat teredukasi meskipun tidak seluruhnya secara tatap muka. Selama proses edukasi tersebut, terlihat warga RT.09/RW.10 menunjukkan antuasias yang cukup baik dengan memberikan pujian serta tanggapan dan saran yang disampaikan saat proses edukasi. Selain itu, setelah dilakukannya edukasi tersebut beberapa warga RT.09/RW.10 terlihat sudah menerapkan penggunaan double masker ketika diluar rumah.
Penulis: Farhan Fastabikhul Khoir – Administrasi Publik (2018) Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing: Ojo Kurdi, S.T., M.T., PhD
#KKNTimIIPeriode2021
#LPPMUndip
#P2KKNUndip
#UNDIP