Masyarakat Enggan Menerima Vaksin, Mahasiswi KKN Undip Gencarkan Edukasi “Lindungi Diri dan Keluarga Bersama Vaksin Covid-19”

Kegiatan Edukasi Pentingnya dan Efek Samping Vaksin Covid-19 Pada Pelaku UMKM Kel. Rowosari, Kec. Tembalang, Kota Semarang

Semarang (31/7). Pandemi Covid-19 di Indonesia belum lah berakhir. Hal tersebut terlihat dari masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah termasuk Kota Semarang. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Semarang, tercatat per 31 Juli 2021, jumlah kasus positif Covid-19 masih tinggi, yakni mencapai 1353 kasus. Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19, salah satunya ialah vaksinasi. Pemerintah telah menyediakan fasilitas vaksinasi gratis bagi seluruh warga negaranya. Upaya tersebut dilakukan demi mendorong terciptanya kekebalan kelompok (herd imunity) sehingga nantinya di kemudian hari dapat memutus rantai penularan Covid-19.

Akan tetapi, proses vaksinasi tersebut belum berjalan secara optimal karena masih banyaknya masyarakat yang belum paham akan pentingnya vaksin Covid-19 dan begitu banyaknya hoax terkait vaksin yang beredar. Oleh sebab itu, dalam merespon permasalahan tersebut, mahasiswi KKN Tim II Undip, Amanda Naura Rasyda, melaksanakan program Edukasi Pentingnya dan Efek Samping Vaksin Covid-19 dengan slogan “Lindungi Diri dan Keluarga Bersama Vaksin Covid-19”.

Presentasi dan Pemutaran Video Terkait Vaksin Covid-19

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 31 Juli 2021 di Balai Kelurahan Rowosari. Kegiatan edukasi tersebut dihadiri oleh 10 pelaku UMKM, Sekretaris Kelurahan, dan mahasiswa/i KKN Tim II Undip. Bentuk edukasi mengenai vaksin dilakukan dengan melakukan presentasi power point, pemutaran video singkat, dan penempelan poster di beberapa tempat strategis. Meskipun edukasi tersebut dilaksanakan secara luring, akan tetapi pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan seperti double masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Untuk menambah pemahaman peserta edukasi, maka diadakan tanya-jawab di akhir sesi kegiatan. Dalam sesi tanya jawab tersebut, beberapa peserta edukasi menanyakan hal-hal yang masih belum mereka pahami dan saling memberikan argumen terkait vaksin Covid-19 yang saat ini sudah tersedia.

“Saya termasuk pro vaksin, sekarang tinggal bagaimana meyakinkan masyarakat agar mau divaksin dan mengetahui segala risiko yang mungkin muncul dari vaksin tersebut”, Ungkap Bapak Ambon selaku peserta edukasi.

Melalui program ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Rowosari, dapat semakin memahami akan pentingnya dan efek samping vaksin Covid-19 sehingga tidak mudah termakan hoax yang beredar di sekelilingnya. Harapan lainnya ialah dengan adanya edukasi ini dapat memantapkan masyarakat agar mau mengikuti program vaksinasi dan membantu mendorong terciptanya herd imunity.

Penulis Reportase : Amanda Naura Rasyda – Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Editor : Hendrik A.S.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *