Mahasiswa KKN Undip Mengedukasi Cara Pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Pepaya untuk Pengendalian Ulat dan Hama Penghisap Tanaman

#p2kkn #p2kknundip #lppmundip #kkntimiiperiode2021

SRAGEN – Mahasiswa KKN Undip melakukan edukasi mengenai pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya untuk pengendalian ulat dan hama penghisap tanaman sebagai solusi meningkatkan produktifitas tanaman di masa pandemi Covid-19.

Rabu (28/7), telah dilaksanakan program pembuatan pestisida nabati yang berasal dari daun pepaya untuk pengendalian hama ulat dan serangga penghisap oleh mahasiswa KKN Undip kepada masyarakat Dusun Banaran, Kelurahan Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen

Masalah yang tengah dihadapi petani dalam kegiatan produksi tanaman adalah serangan hama dan penyakit tanaman. Pengendalian hama tersebut, petani biasanya menggunakan pestisida kimia. Namun, penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dalam waktu yang lama akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Alternatif lain dari pestisida kimia sebagai usaha pengendalian hama dan penyakit tanaman yaitu menggunakan pestisida alami atau pestisida nabati.

Pestisida nabati adalah pestisida atau racun yang terbuat dari bagian tumbuhan seperti akar, daun, bunga, buah, dll yang mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, terpenoid, fenolik dan zat kimia lainnya. Senyawa bioaktif tersebut apabila diaplikasikan tidak akan mempengaruhi tanaman baik proses fotositesis maupun secara fisiologis dari tanaman, namun akan berpengaruh terhadap hormon, sistem saraf, reproduksi, perilaku berupa penarik, dan sistem pernapasan dari organisme pengganggu tanaman (OPT).

Whats-App-Image-2021-08-06-at-09-53-49-1
Hasil pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya

Daun pepaya mengandung berbagai macam zat yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin C, lemak, protein, fosfor, besi. daun pepaya memiliki zat pada protein yang dapat menghambat laju pertumbuhan bakteri. Daun pepaya mengandung bahan aktif papain yang berfungsi untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap tanaman. Daun pepaya dapat dijadikan pestisida nabati karena mengandung enzim sitein protease dan menghasilkan senyawa senyawa golongan alkaloid, terpenoid dan asam amino non protein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan.

Keunggulan menggunakan pestisida nabati daun pepaya karena mudah terurai sehingga tidak mencemarkan lingkungan, bahan yang digunakan tidak sulit di jumpai dan hemat biaya. Ekstrak daun pepaya dapat memutuskan metamorfosis sempurna pada hama, karena hasil konsentrasi ekstrak daun pepaya lebih tinggi sehingga hama hanya dapat berkembangbiak sampai ke tahan perkembangan larva.

Whats-App-Image-2021-08-06-at-09-53-49Penyerahan dan edukasi pembuatan pestisida nabati

Penjalanan program edukasi pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya ini adalah dengan kunjungan dari rumah ke rumah masyarakat di Dusun Kedungwaduk. Mengedukasi dengan memberi informasi mengenai cara pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya, manfaat dan keunggulan penggunakan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan daripada penggunaan pestisida kimia serta cara pengaplikasian pestisida nabati ke tanaman guna mengatasi masalah hama da penyakit yang menyerang tanaman. Edukasi masyarakat Dusun Banaran menggunakan media booklet dan penyampaian informasi mengguanakan Whatsapp group.

Respon masyarakat Dusun Banaran cukup antusias dalam menyimak materi edukasi yang disampaikan berhubungan dengan minimnya penyuluhan masyarakat terhadap cara budidaya tanaman dan pengendalian hama dan penyakit tanaman. Diharapkan edukasi yang disampaikan dalam program ini dapat menjadi solusi dan motivasi masyarakat dalam pelaksanaan budidaya tanaman sehingga produktifitas tanaman meningkat dan produksi yang di hasilkan maksimal.

Oleh : Ittiba Khurotun Aeni (Prodi Agroekoteknologi – FPP)
DPL : Bapak Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D.