Kebosanan Melanda Selama Anak Belajar di Rumah, Mahasiswa UNDIP Sosialisasikan Tips Hentikan Anak yang Bosan Belajar kepada Para Orang Tua di Desa Kandri
Semarang (2/8) – Setelah kurang lebih hampir 2 tahun sekolah dilaksanakan secara daring (online), hingga saat ini sistem belajar daring masih menjadi teknik belajar yang tidak disukai untuk sebagian pelajar. Sistem ini membuat sebagian pelajar merasa bosan dan sulit menerima ilmu yang disampaikan. Apalagi untuk anak-anak di bawah umur 12 tahun yang lebih senang menggunakan metode tatap muka, belajar di sekolah bersama teman-teman dan guru mereka. Sayangnya, anak-anak harus mulai beradaptasi dengan sistem baru yang mengharuskan mereka untuk belajar sendirian di rumah bersama orang tua. Tak jarang orang tua kewalahan mengajari anak mereka sendiri ditambah dengan rutinitas pekerjaan yang tak kalah banyaknya. Anak juga sering bosan karena banyak hal seperti suasana yang monoton, motivasi belajar berkurang, teknik belajar yang tidak sesuai dan banyak lagi.
Mahasiswa UNDIP yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati menyadari masalah tersebut dan mengadakan program berupa sosialisasi kepada para orang tua di Desa Kandri. Sosialisasi ini terpaksa dilaksanakan secara daring untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19 sekaligus mengikuti anjuran pemerintah untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Mulanya, mahasiswa UNDIP dari Program Studi Sastra Inggris, Firnanda Larasati, melakukan perizinan ke Ketua RT 04 RW 01 Kelurahan Kandri. Setelah itu, bergabung ke dalam grup beranggotakan ibu-ibu PKK RT 04. Sosialisasi program di laksanakan pada hari Senin, 2 Agustus 2021 dengan membagikan infografis mengenai tips-tips mengatasi kebosanan anak ketika belajar sekaligus video animasi dengan konten yang sama. Selain itu, terdapat survey yang bertujuan mengetahui respon para anggota grup setelah menerima informasi yang dibagikan oleh mahasiswa.
Berdasarkan hasil survey, media berupa infografis dan video yang dibagikan 100% memberikan informasi baru kepada para orang tua. Selain itu, para orang tua juga cukup sadar apa saja penyebab kebosanan anak mereka sehingga mereka juga berusaha menindaki lebih lanjut agar kebosanan tidak berkepanjangan. Para orang tua di Desa Kandri berharap agar pandemi segera berakhir agar anak-anak dapat belajar di sekolah kembali bersama guru dan teman-teman sehingga motivasi belajar yang sempat hilang dapat kembali meningkat. Orang tua dan anak pun akan kembali senang dalam menjalani rutinitas masing-masing.