LONJAKAN KASUS POSITIF COVID KUDUS MEROKET, MAHASISWA UNDIP EDUKASIKAN MUTASI VIRUS COVID-19 KEPADA WARGA DUSUN KARANG MALANG, SUKSESKAN PROGRAM DAERAH “JOGO TONGGO”
TEMULUS, KUDUS (17/07/21) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu moment yang paling dinanti-nanti sekaligus wajib dilalui bagi mahasiswa akhir. KKN dilakukan sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Adapun Kegiatan KKN Undip berlangsung secara daring selama kurang lebih 43 hari, dimulai dari tanggal 30 juni-11 Agustus 2021. Akan tetapi, pelaksanaan KKN kali ini berbeda dengan KKN tahun-tahun yang lalu. Semenjak Pandemi Covid-19 datang ke Indonesia di awal tahun 2020, semua sistem regulasi mengenai KKN dilakukan perombakan, dari yang awalnya offline menjadi online. Bukan hanya itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Tim II Periode 2021 juga dianjurkan untuk melaksanakan KKN secara mandiri dan lokasi pelaksanaanya berdasarkan atas domisili mahasiswa. Semua itu didasarkan atas melonjaknya kasus positif covid-19 gelombang kedua di seluruh wilayah Indonesia, utamanya wilayah Jawa-Bali.
Kabupaten Kudus menjadi salah satu daerah yang turut mengalami lonjakan kasus aktif covid tertinggi di Jawa Tengah pasca libur lebaran. Diketahui 2 penyebab lonjakan kasus besar-besaran di Kudus, dilandaskan atas sikap abai masyarakat terhadap Protokol Kesehatan dan momen Anjangsana (tradisi silaturahmi tatap muka masyarakat Kudus pasca lebaran). Lonjakan kasus aktif tersebut menyebabkan Kudus berada pada posisi zona Merah. Semenjak saat itu, Kabupaten Kudus menjadi trend center pemerintah pusat maupun provinsi sebagai daerah dengan tingkat kerawanan kasus covid tertinggi per juni-juli 2021.
Mengutip situs corona.kuduskab.go.id peningkatan kasus aktif harian di Kudus mampu mencapai lebih dari 200 kasus, yang juga berimbas pada meningkatnya angka kematian akibat Covid-19. Di awal bulan Juni, tercatat 32 jenazah pasien Covid-19 harus dimakamkan dalam waktu sehari. Terlepas dari berita tersebut, salah satu peserta KKN Undip, Anita Ariyani (20) dari Prodi Ilmu Administasi Bisnis hadir lewat KKN Undip Pulang Kampung dengan mengusung program monodisiplin bertema covid yakni dengan melakukan pemberian edukasi terkait perkembangan Varian Baru Virus Covid-19 dan pencegahannya kepada Masyarakat Desa Temulus khususnya warga RT 02 RW 03 Dusun Karang Malang . Mengingat belakangan ini diketahui kasus yang konfirmasi positif covid di Kudus sama dengan Virus covid di India, yakni Varian DELTA atau B1617. Varian jenis ini menyusul 4 jenis varian covid baru yang sempat dikeluarkan WHO di awal tahun 2021. Dimana varian-varian ini tentu memiliki sejumlah perbedaan dari segi gejala.
Adapun eksekusi untuk program ini sendiri dimulai dengan melakukan pemberian sosialisasi secara door to door kepada masyarakat sasaran terkait perkembangan mutasi virus covid -19 dengan penggunaan media brosur maupun poster sebagai media pendukung informasi. Tak hanya itu, untuk mendukung pemahaman masyarakat terkait varian virus yang beredar, mahasiswa tersebut juga membagikan e-book yang memuat informasi virus covid-19 secara detail kepada masyarakat dengan menggunakan media Whatsapp. Kegiatan tersebut tak lain tak bukan sebagai wujud pemberian pengetahuan maupun gambaran bagi masyarakat setempat bahwa virus covid sangat berbahaya dan ada dimana-mana mengingat mayarakat di desa Temulus akhir-akhir ini cenderung mulai mengesampingkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Hadirnya program sosialisasi edukasi Covid-19 ini terutama mengenai varian Covid jenis baru, diharapkan masyarakat dapat Melek, peduli, dan sadar akan kesehatan masing-masing dengan terus menerapkan Protokol Kesehatan dimanapun dan kapanpun itu.
Tak hanya itu, sebagai bentuk pelengkap dari pelaksanaan program ini, juga diberlakukan program pembagian covid kit bagi masyarakat berupa masker, hand sanitizer dan brosur serta pemasangan poster protokol Kesehatan dan mutase virus covid-19. Hal tersebut sebagai bentuk ajakan mahasiswa KKN Undip kepada warga untuk selalu patuh terhadap protokol Kesehatan. Program ini juga sebagai bentuk dukungan program dari pemerintah Kabupaten Kudus yakni JOGO TONGGO, yakni Gerakan yang dicanangkan PemDa Kudus untuk saling menjaga tetangga sekitar di Masa Pandemi agar terhindar dari paparan virus Covid-19. Pada pelaksanaannya, ‘Jogo Tonggo‘ mencakup dua hal, yaitu jaring pengaman sosial dan keamanan, serta jaring ekonomi. Dengan harapan Gerakan ini mampu menekan laju covid-19 yang terjadi di Kabupaten Kudus.
Penulis : Anita Ariyani
Dosen Pembimbing Lapangan : Mahendra Pudji Utama, S.S., M.Hum.