WADUH Si Corona Merajalela, Mahasiswa KKN Undip Mengedukasi Pentingnya “Double Masker” untuk Melawan COVID-19
Semarang(1/8). Diketahui pemerintah telah mengeluarkan Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Indonesia sejak tanggal 3 Juli 2021. Kebijakan ini ditujukan untuk menekan angka peningkatan penyebaran virus corona di berbagai wilayah Indonesia. Keberlangsungan dari kebijakan ini tentunya harus memerlukan koordinasi dari berbagai pihak, yang mana tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat. Menanggapi situasi ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berupaya untuk menjangkau masyarakat untuk turut serta menekan penyebaran virus covid-19 dengan sasaran seluruh warga masyarakat yang ada di RW 03 Kelurahan Petompon. Kegiatan ini dilakukan dengan membagikan poster yang dikirim via Whatsapp ke bapak RW 03 yang diteruskan ke Whatsapp warga RW 03 Petompon dan juga pembagian masker medis dan masker kain kepada warga RW 03 Kelurahan Petompon.
Setelah mengirimkan poster mengenai penggunaan double masker yang benar, serta pembagian masker kepada warga RW 03 Petompon, Ibu Rida salah satu warga dari RW 03 Petompon mengungkapkan penting melakukan kegiatan seperti ini di daerah RW 03 Kelurahan Petompon untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap Covid-19, terlebih lagi di RW 03 ini masih ada beberapa orang yang keluar rumah tanpa menggunakan masker,
“disini sebenarnya masih banyak warga yang keluar rumah tidak menggunakan masker dengan alasan pergi hanya sebentar saja; menggunakan satu masker saja mereka kadang masih lupa apalagi menggunakan double masker, jadi saya perwakilan dari warga mengucapkan terimakasih karena adik-adik sudah memberikan edukasi penggunaan double masker yang benar sehingga warga disini bisa lebih paham dan bisa lebih peduli lagi untuk mencegah penyebaran corona ini “. Ungkap bu Rida salah satu warga RW 3 Kelurahan Petompon.
Dengan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menggunakan double masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Penulis Reportase : Yolanda Mayasari Manurung – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Editor : Hendrik A.S.