Ramah Perubahan Iklim! Hand Sanitizer Alami Daun Sirih Efektif Di Produksi Pada Skala Rumah Tangga

Jangli (26/7) – Maraknya pemberitaan dan penyebaran Covid-19 berdampak terhadap harga hand sanitizer melambung tinggi. Hand sanitizer yang beredar di pasaran saat ini harganya relatif mahal sedangkan kepedulian masyarakat akan kebersihan tangan meningkat, pemanfaatan daun sirih menjadi hand sanitizer menjadi alternatif yang tepat untuk lebih menghemat pengeluaran terlebih mengurangi sampah plastik dari botol bekas hand sanitizer lain. Atas dasar latar belakang tersebut, Cholifatun Nisa, salah satu mahasiswa Biologi KKN Tim II UNDIP 2021 berinisiatif membuat program hand sanitizer alami yang berbahan dasar daun sirih. Edukasi kepada masyarakat mengenai pembuatan hand sanitizer daun sirih dan memanfaatkan wadah hand sanitizer yang pernah dimiliki untuk dapat digunakan kembali (reuse). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 26 Juli 2021 bertempat di salah satu rumah warga dengan menerapkan protokol kesehatan serta 5M (menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan mengurangi kerumunan.

Serah Terima Hand Sanitizer Daun Sirih Kepada Pihak Kelurahan

Proses pembuatan hand sanitizer alami daun sirih dimulai dengan membersihkan daun sirih sejumlah 25 lembar kemudian dipotong kecil-kecil lalu direndam dengan air mendidih 100 ml kemudian di steam selama 15 menit. Hasil steam daun sirih kemudian ekstraknya disaring tiga kali dengan tujuan agar dihasilkan ekstrak yang bening. Ekstrak daun sirih didinginkan kemudian campurkan dengan air perasan jeruk nipis (8 ml) dan alkohol 50 cc. Aduk merata semua campuran tersebut lalu masukkan dalam botol spray khusus hand sanitizer. Untuk pembuatan tersebut menghasilkan sepuluh botol spray hand sanitizer ukuran 10 ml). Hasil pembuatan hand sanitizer kemudian di serahkan kepada pihak kelurahan untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat.

Daun sirih memiliki kandungan antiseptik dan mampu membunuh bakteri maupun jamur sekaligus berfungsi sebagai antioksidan sedangkan jeruk nipis memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat seperti minyak atsiri sebagai antibakteri yaitu flavanoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Daun sirih adalah bahan yang mudah mengalami proses oksidasi. Untuk mengurangi laju oksidasi, ditambahkan air jeruk nipis yang bersifat anti-oksidan dan anti-bakteri ke dalam ekstrak daun sirih tersebut.

Hasil Hand Sanitizer Daun Sirih

Daun sirih memiliki kandungan antiseptik dan mampu membunuh bakteri maupun jamur sekaligus berfungsi sebagai antioksidan sedangkan jeruk nipis memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat seperti minyak atsiri sebagai antibakteri yaitu flavanoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Daun sirih adalah bahan yang mudah mengalami proses oksidasi. Untuk mengurangi laju oksidasi, ditambahkan air jeruk nipis yang bersifat anti-oksidan dan anti-bakteri ke dalam ekstrak daun sirih tersebut.

“Program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat salah satunya masyarakat menjadi tidak konsumtif lagi karena disini banyak tersedia tanaman sirih dan dapat membuatnya sendiri dirumah dengan mudah” ujar salah satu warga RW 02 yang bernama Bu Asih . “Kami juga berterimakasih kepada KKN UNDIP sudah peduli dengan kebutuhan yang ada di Kelurahan Jangli terkait penyediaan stok pendistribusian hand sanitizer kepada masyarakat”, tutur Pak Hikmat selaku Sekretaris Lurah Jangli.

Penulis : Cholifatun Nisa (Biologi-FSM UNDIP)

DPL: Dr. Cahya Tri Purnami S.KM. M.Kes