UMKM Gulung Tikar! Digitalisasi Melalui Media Sosial Dapat Menjadi Roket Membawa UMKM Bangkit Kembali

Wonotingal, Kota Semarang (01/08) – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 membawa dampak bagi berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau yang sering kita sebut UMKM merupakan jenis bisnis yang dijalankan secara individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil.  Pada masa pandemi Covid-19, sektor UMKM mengalami beberapa kendala mulai dari menurunnya hasil penjualan, pembeli yang berkurang,  dan lain sebagainya. Bahkan ada yang terpaksa tutup karena tidak mampu bertahan dan mendapatkan kerugian yang tinggi karena jualan yang tidak laku.

Sehingga salah satu cara agar UMKM bangkit kembali adalah dengan mengubah orientasi pemasaran menjadi bentuk digital (e-commerce). E-commerce merupakan model bisnis dimana segala aktivitas jual beli dilakukan melalui media elektronik. Digitalisasi UMKM merupakan suatu upaya untuk mendigitalkan pemasaran produk-produk UMKM oleh pelaku UMKM. Secara mudahnya, di zaman dengan teknologi yang semakin canggih telah memudahkan para pelaku usaha dalam memasarkan dan menjual produk-produknya secara online. Pelaku usaha dapat memasarkan produknya di media-media sosial bahkan dengan memberikan informasi titik lokasi pada maps yang tersedia di media sosial, sehingga memudahkan customer untuk datang langsung ke lokasi. Sebagian pelaku usaha juga sudah tidak memerlukan lagi lapak dagangan, karena perubahan cara penjualan melalui media sosial dan e-commerce sebagai ruang baru. Maka, DIGITALISASI UMKM adalah upaya merubah PERILAKU PELAKU USAHA dalam MEMASARKAN dan MENJUAL produknya melalui pemanfaatan TEKNOLOGI.

Mengapa Perlu Digitalisasi???

Namun dalam kenyataannya, hal ini tidak didukung dengan kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi tersebut, Hasil survey yang dilakukan di wilayah RW 03 Kelurahan Wonotingal, terdapat kurang lebih 63 pelaku usaha dan  menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku usaha yang belum melakukan digitalisasi karena mereka belum paham membuat akun bisnis dan menggunakan sosial media. Oleh karena itu, Saya Timotius Gratia Riwa Tarigan sebagai salah satu Mahasiswa KKN  Universitas Diponegoro melakukan edukasi kepada UMKM yang terdapat pada RW 03 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Edukasi dilakukan berupa sosialisasi berjudul “Sosialisasi Pentingnya Peran Media Sosial Untuk Bisnis Digital Pada Masa Pandemi Covid-19 melalui  media Booklet”. Sosialisasi ini bertujuan agar UMKM di RW 03 Kelurahan Wonotingal memahami akan pentingnya peran media sosial untuk bisnis digital pada masa pandemi.

Booklet dengan judul “ Peran Media Sosial Untuk Bisnis Digital Pada Masa Pandemi Covid-19 ”

Program dijalankan dengan membagikan booklet yang berisi tentang manfaat media sosial, manfaat bisnis digital, tips-tips mengelola media sosial untuk bisnis, digitalisasi dan manfaatnya serta cara pembuatan akun bisnis di beberapa media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatApp Banyak media sosial yang dapat digunakan sebagai wadah bisnis digital seperti, Instagram, Facebook, Whatssapp, dan Twitter.

Penyerahan Booklet Peran Media Sosial untuk Bisnis Digital

Di era industri 4.0 yang serba digital seperti saat ini merupakan suatu peluang yang sangat besar bagi pelaku usaha. Media sosial dapat menjadi wadah promosi dan penjualan untuk para pelaku usaha. Dengan adanya sosialisasi pentingnya peran media sosial untuk bisnis digital ini, diharapkan dapat membantu UMKM, khususnya di RW 03, meningkatkan kembali produktivitas penjualannya.

AYO MEWUJUDKAN UMKM DIGITAL, UMKM GO INTERNATIONAL!

EKONOMI BANGKIT!

E-booklet dapat didownload melalui link berikut: https://bit.ly/BookletPeranMediaSosialuntukBisnisDigital

Penulis : Timotius Gratia Riwa Tarigan, Fakultas Teknik, Tim 2 KKN Undip Tahun 2021

Lokasi : Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah

DPL : Tira Hamdillah Skripsa, S.KG., M.Kes.