KKN MAHASISWA UNDIP: CITRA AJAK WARGA RW 24 SENDANGMULYO TERLIBAT AGROBISNIS RUMAHAN

Para peserta dan Yohana Citra Mahardhika (tengah, memakai jas almamater Undip) foto bersama dengan Wakil Walikota Semarang Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu, MSos, pada acara pelatihan Agrobisnis Rumahan yang diadakan di RW 24 Sendangmulyo, Kota Semarang.

SEMARANG- Di masa pandemi ini, hampir semua kegiatan aktivitas perkuliahan berubah seperti tidak ada perkuliahan tatap muka, bimbingan dengan dosen juga tak lagi tatap muka, semuanya dirubah daring.

Begitu juga dengan mahasiswa semester 6 maupun 7 yang dulu kuliah kerja nyata (KKN) selalu berkelompok ke daerah kini tak lagi bisa ditemui hal tersebut, format KKN kini berganti per individu dan dilakukan di dekat tempat tinggal mahasiswa. Universitas Diponegoro merupakan salah satu dari sekian banyak perguruan tinggi yang menerapkan KKN tersebut.

Salah satu peserta KKN Undip tahun ini yakni, Yohana Citra Mahardhika mahasiswa jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Ia menamai program KKN-nya “Agrobisnis Rumahan RW 24, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang”.

Yohana Citra Mahardhika atau akrab disapa citra mengatakan KKN tersebut dilaksanakan dari tanggal 30 Juli hingga 12 Agustus 2021, Citra mengaku sengaja mengambil tema agrobisnis dalam program KKN-nya karena Ia berharap kedepan warga yang masuk dalam lingkup KKN-nya bisa memanfaatkan ilmu yang diberikan mentor, serta tanaman yang warga tanam akan mampu menopang perekonomian mereka.

“Harusnya kan programnya sama dengan jurusannya, saya manajemen. Namun saya lebih memilih ke bisnis, konsepnya itu kami memberi benih yang nanti hasil tanaman yang dirawat oleh warga RW 24 tersebut nanti bisa di jual belikan antar RT. Jadi saya berharap bisa jadi pendapatan tambahan buat warga,” ucap Citra.

Agrobisnis yang disasar oleh Citra tersebut meliputi Hortikultura, Hidroponik dan Budikdamber (budidaya ikan dalam ember). Citra mengatakan kenapa Ia memilih RW 24 sebagai lokasi KKN-nya, karena wilayah warga 24 Kelurahan Sendangmulyo tersebut sangat asri dan menurutnya warga daerah tersebut suka menanam.

“Awalnya saya dapat motivasi dari teman saya, Ia juga tinggal disitu. Saya lihat lingkungan sekitar temanku tinggal itu banyak tanaman, memang hijau sih lingkungan RW-nya. Maka saya berpikir ini bisa nih dikaitkan sama programnya Ibu Ita (Wakil Walikota Semarang Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu, MSos), kenapa saya tidak ambil juga KKN yang kaitannya dengan program tersebut,” jelas Citra.

Bagikan Bibit dan Beri Pelatihan

Guna merealisasikan apa yang telah disusunya, Citra kemudian menjadwalkan untuk membuat acara pelatihan setelah itu membagikan bibit tanaman kepada warga RW 24.

“Untuk hidroponik, saya bagikan sebanyak 240 bibit kepada warga RW 24. Masing masing RT mendapatkan sebanyak 48 dan disana ada 8 RT, benih yang dibagikan bayam hijau, selada hijau, Caisim dan Pakcoy,” imbuhnya.

Sedangkan untuk tanaman hortikulturalnya, Citra juga membagikan sebanyak 240 bibit tanaman dengan jenis lebih bervariatif. “Jadi ada cabe kriting, cabe setan, terong, tomat, seledri sama daun bawang,” katanya.

Untuk Hortikultura, oleh warga tanaman yang dibagikan Citra itu ditanam di kebun toga milik RT.

Sedangkan budikdamber, Citra bagikan ke-masing masing RT satu ember. Dalam ember itu berisi bibit lele sama tanaman kangkung.

Untuk pelatihan menanam dan merawat tanaman sekaligus pembagian bibit itu dilaksanakan Citra, pada Kamis (29//7/2021) di lantai bawah Masjid Nurussa’adah, RW 24 Kelurahan Sendangmulyo. “Berbarengan dengan diadakannya pelatihan tersebut, saya juga membagikan bibit ke warga. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Walikota Semarang Ibu Ita,” bebernya.

Pelatihan yang diampu oleh pakar tanaman tersebut, sambung Citra, diikuti oleh warga baik secara online maupun offline. “Kalau yang offline itu perwakilan dari RT, bu RW dan pak RW. Untuk narasumber pelatihan itu Pak Sugeng dari Bumi Farming dan Mas Kemal dai Berkebun Hebat,” urai Citra.

Untuk mendampingi warga, Citra mengaku dirinya sengaja membikin akun whatsapp grup untuk warga khusus tentang Agrobisnis Rumahan tersebut, jadi setelah pelatihan bila ada pertanyaan warga terkait dengan tanaman bisa disampaikan lewat grup tersebut. “Ada 31 warga yang tergabung dalam WA grup,” ucapnya.

Ia berharap dalam tiga minggu ke depan, tanaman yang ditanam warga sudah panen. “Tiga minggu lagi panen, kegiatan ini juga saya sertai lomba juga. Nanti pas tanggal 17 Agustus, akan saya umumkan pemenangnya,” ujarnya.

Citra menandaskan kegiatan yang dilaksanakannya tersebut tak mungkin berjalan baik tanpa adanya dukungan banyak pihak. “Terima kasih kepada Berkebun Hebat (program Pemkot Semarang), Bumi Farming, Wakil Walikota Semarang Ibu Ita, dan ‘Warga Lokal’ Semarang yang telah mensupport kegiatan saya,” pungkasnya.

Warga Antusias dengan Program KKN Citra

Salah satu peserta Agrobisnis Rumahan yang digagas Citra dalam KKN-nya, yakni Ibu Kusdi warga RT 07 RW 24. Ia menyampaikan ucapan terima kasihnya atas pelatihan yang diberikan serta bibit yang telah dibagikan.

“Terima kasih mbak Citra untuk bibit tanaman yang telah dibagikan kepada kami, mudah mudahan apa yang disampaikan oleh tim KKN khususnya mbak Citra ini menjadi awal bagi kami ibu ibu PKK RT 07 untuk lebih giat melakukan bercocok tanam di perumahan. Mudah mudahan bibit ini bisa tumbuh subur dan bermanfaat untuk lingkungan kami,” kata Ibu Kusdi.

Sedangan Ketua PKK RW 24, Ibu Hary, pihaknya mengaku sangat berterima kasih kepada KKN tim 2 Mahasiswa Undip tahun 2021.

“Terima kasih sekali khususnya kepada Mbak Citra yang telah membuat KKN Agrobisnis Rumahan di lingkungan kami, kehadiran Ibu Ita selaku Wakil Walikota Semarang dalam acara pelatihan urban farming dan penyerahan bantuan berupa benih media hidroponik, hortikultura, dan budikdamber memotivasi kami untuk lebih giat dan bersemangat dalam melakukan agrobisnis di RW 24,” katanya.

Ia berharap, apa yang dilakukan Citra saat ini mampu menjadi solusi ibu ibu PKK di wilayah RW 24 yang memiliki kegemaran bercocok tanam. “Mereka bercocok tanam dengan keterbatasan lahan, namun bisa menghasilkan ikan dan sayur yang sehat serta berkualitas dengan biaya yang murah. Terimakasih untuk ilmu dan kesempatan yang diberikan kepada warga,” ujarnya.

Penulis, Editor : Yohana Citra Mahardhika, Wisanggeni (KuasaKata.com)

Dosen Pembimbing : Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes.