WASPADAI COVID-19, MAHASISWA UNDIP PASTIKAN PROTOKOL KESEHATAN BERJALAN DI MASJID DAN MUSHOLA
Sragen (7/8) Pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Bahkan wabah ini menjadi semakin ganas dengan munculnya varian-varian baru. Akibatnya aktivitas sehari-hari warga semakin dibatasi untuk mencegah penyebaran virus ini. Warga juga harus melakukan pencegahan yang extra saat menjalankan aktivitas di luar rumah.
Tempat ibadah menjadi salah satu tempat yang cukup berpotensi menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 apabila tidak dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung protokol kesehatan. Di kalangan masyarakat, protokol kesehatan mungkin sangat tidak asing lagi bagi mereka namun sangat disanyangkan masih banyak yang belum memiliki kesadaran untuk menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu selain dengan adanya sosialisasi juga perlu dipersiapkan fasilitas yang mendukung kegiatan ibadah masyarakat agar sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Di dusun Kwayon desa Jambanan memiliki beberapa tempat ibadah, diantaranya ada Masjid Al-Kausar di RT 20 dan Mushola di RT 19. Sebelumnya Masjid Al-Kausar dan Mushola sendiri secara masif telah memberikan literasi kepada jemaah melalui tanda peringatan untuk memakai masker dan tidak bersalaman. Ritual ibadah pun telah dibatasi dengan pemasangan tanda shaf untuk menjaga jarak dan pembatasan jumlah jemaah yang boleh berkegiatan di area masjid. Namun dari pemantauan Hanifa Nur Fadhila (21) sebagai mahasiswa KKN, hanya sekitar 25% jemaah yang menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker dan menjaga jarak shaf.
Berangkat dari hal tersebut, Hanifa Nur Fadhila (21) yang merupakan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berinisiatif melakukan sosialisasi dan penerapan fasilitas yang menunjang ketaatan jemaah dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Fasilitas yang disediakan antara lain; 1) Handsanitizer dengan handle pada pintu masuk masjid, 2) Tanda peringatan untuk memakai masker dan tidak bersalaman, 3) Papan pengumuman protokol kesehatan yang berlaku di tempat ibadah tersebut, 4) Masker cadangan apabila jemaah lupa memakai masker, 5) Cover microphone yang diganti setelah 1 hari pemakaian. Fasilitas yang ada telah di sediakan pada Masjid Kausar dan Mushola yang terletak di Dusun Kwayon, Desa Jambanan.
Dalam pelaksanaan juga dilakukan pengawasan yang merupakan upaya untuk memastikan Protokol Kesehatan tetap berjalan. Dalam pemantauan, menurut bapak Senen Suripto sebagai pengurus Masjid Al-Kausar dan bapak Trisna selaku pengurus musola, untuk pelaksanaan ibadah berjemaah lima waktu dan sholat Jumat yang digelar di Masjid saat ini sudah berjalan sesuai protokol kesehatan yang di sosialisasikan. Seperti menggunakan masker, jarak antar shaf dan menggunakan hand sanitizer saat akan masuk dan keluar dari masjid. Hampir 80% jamaah sudah memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik dan merasa selalu teringatkan oleh protokol kesehatan dengan papan pengumuman yang terpasang jelas.
Harapannya dengan adanya sikap jemaah yang proaktif dan didukung fasilitas yang ada, ibadah dapat tetap bisa dijalankan dengan aman dan nyaman. Dengan demikian pula, rantai penyebaran virus COVID-19 di masyarakat dapat terputus.
Hanifa Nur Fadhila – Fakultas Kedokteran 2018
Dosen Pembimbing : Aghus Sofwan, ST., MT., Ph.D.
KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2020/2021
Dusun Kwayon, Kelurahan Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah