Teringat Cita-Cita Nelson Mandela, Mahasiswa Undip Bantu Warga Prioritaskan Pendidikan Anak Usia Dini di Tengah Pandemi
Masih dalam dalam situasi pandemi covid-19, Mahasiswa yang tergabung dalam TIM KKN II Undip 2021, Muhammad Shindid Muhaimin, melaksanakan pengabdian masyarakat melalui program Pembuatan Taman Baca pada hari sabtu, 7 Agustus 2021. Kegiatan ini merupakan bentuk upaya pemberdayaan pendidikan anak usia dini di PAUD KEJORA Kelurahan Bendungan Gajahmungkur, Kota Semarang.
PAUD KEJORA , yang sementara terletak di Balai Keluarahan Bendungan, sempat terbengkalai akibat pandemi sejak tahun lalu dan mulai aktif kembali mulai bulan Juni 2021. Meskipun demikian, keberjalanan PAUD KEJORA masih mengalami kendala yang serius berupa kekurangan alat pengajaran. Merujuk pada kendala yang dihadapi, Mahasiswa Undip berupaya membantu memenuhi kebutuhan piranti-piranti pengajaran berupa buku dan alat tulis.
Bantuan buku dan alat tulis didapatkan melalui program donasi buku dan uang yang ditujukan bagi warga di sekitar Kelurahan Bendungan. Setelah membuka donasi selama satu minggu penuh, didapatkan total bantuan yang terdiri atas buku sebanyak 50 buah, beberapa buah kertas lipat, dan alat mewarnai.
Program pemberdayaan pendidikan PAUD yang dijalankan mendapatkan respon positif oleh pengurus dan warga setempat.
Menurut ketua pengelola PAUD KEJORA, Bu Kris, kehadiran mahasiswa KKN dengan program yang dijalankan telah memberikan bantuan yang cukup signifikan bagi kegiatan operasional PAUD KEJORA terlebih ketika situasi pandemi yang benar-benar membuat operasional terasa berat dan sulit.
Sejak aktif beroperasi kembali, kegiatan belajar mengajar untuk sementara dilakukan secara daring. Guru memberikan paduan tugas siswa kepada orang tua melalui perantara Whatsapp Group.
Lebih lanjut, tugas yang telah selesai dikerjakan kemudian dikumpulkan secara langsung oleh siswa bersama orang tua setiap hari senin di Balai Kelurahan Bendungan Gajahmungkur. Meski begitu, kegitan tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dari pemerintah seperti menggunakan masker, pychsical distancing, dan handsinitizer.
Sedikit menukil pernyataan Nelson Mandela: pendidikan adalah senjata terampuh untuk mengubah dunia. Oleh sebab itu, untuk tetap menjaga asa bangsa, betapapun sulit keadaan yang sedang terjadi, pendidikan tetap menjadi prioritas yang harus diusahakan.
Penulis : Muhammad Shindid Muhaimin
Dosen Pembimbing Lapangan : Daud Samsudewa S.Pt, M.Si, Ph.D.