Aksi Kecil Penuh Manfaat Si GiAt: Mahasiswa Undip Ajarkan Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Era Pandemi
Semarang (3/8) – Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu pilar dari 10 pilar hidup sehat. Pada era pandemi ini kunjungan ke dokter gigi dibatasi hanya pada keadaan tertentu seperti keadaan darurat, sakit yang tidak tertahankan, penanganan pasca operasi dll. Terjaganya kesehatan gigi dan mulut juga dapat meningkatkan kualitas hidup individu. Karena dengan kondisi gigi dan mulut yang sehat dapat meningkatkan kepercayaan diri, asupan nutrisi yang baik dan kesehatan yang menyeluruh. Terdapat banyak manfaat dari kondisi gigi dan mulut yang sehat. Berdasarkan survey, klinik gigi maupun puskesmas masih cukup jauh dijangkau dari asrama polisi sehingga seorang mahasiswa jurusan kedokteran gigi Universitas Diponegoro tergerak untuk berbagi ilmu dan mengedukasi masyarakat Asrama Polisi Banyumanik melalui KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Diponegoro dengan tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiaatan Kuliah Kerja Nyata”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 1 Agustus 2021 melalui zoom meeting. Terdapat 25 orang yang mengikuti penyuluhan ini terdiri dari delapan orang perwakilan ibu-ibu PKK dan 17 orang karang taruna. Pada penyuluhan ini dijelaskan cara sikat gigi yang benar, apa saja yang termasuk kondisi darurat sakit gigi, alur ke dokter gigi di era pandemi dan 6 langkah sederhana menjaga kesehatan gigi dan mulut. Seperti menghindari makan makanan manis terlalu sering seperti permen, minuman boba dan minuman soda, menyikat gigi dengan rumus 2×2 yaitu dua kali sehari dengan durasi minimal selama dua menit, diajarkan pula teknik menyikat gigi yang benar dan efektif, menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride, tidak makan dan minum makanan serta minuman yang terlalu panas karena dapat merusak email gigi, tidak makan dan minum makanan serta minuman yang terlalu dingin dan segera ke dokter gigi jika sakit gigi yang dialami mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pada penyuluhan ini warga terlihat antusias, hal ini ditunjukkan dengan aktifnya warga saat sesi tanya jawab serta diskusi berlangsung. Beberapa ibu-ibu bahkan sempat bertanya mengenai sakit gigi yang sedang dialaminya. Penyuluhan ini dapat dibilang melebihi ekspektasi awal karena dari hasil post-test yang diberikan melalui gform hampir seluruh peserta mampu menjawab pertanyaan terkait materi yang diberikan. “Penyuluhan yang diberikan sangat bermanfaat. Apalagi di era pandemi ini dimana tidak semua dokter gigi mau menerima pasien sehingga cara terbaik adalah dengan tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut. Materi yang disampaikan sudah jelas ditambah dengan adanya alat peraga makin meperjelas gambaran yang disampaikan.” Ujar Bu Ninin salah satu perwakilan ibu-ibu PKK yang mengikuti penyuluhan.
#kkntimIIperiode2021
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
Mahasiswa : Vignarossa Putri Larasati
DPL : Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.