Mutasi Virus Corona Masuk ke Indonesia! Mahasiswa Undip Beri Edukasi Varian Baru Virus Corona
Semarang (26/07) – Terhitung sudah satu tahun lebih masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Semakin hari virus terus menyebar dan kian banyak orang terinfeksi. Sudah menjadi hal yang wajar jika suatu virus mengalami mutasi. Dilansir dari Komaps.com , Oscar Maclean, seorang Bioinformatika di Pusat Penelitian Virus University of Glasgow, Inggris mengatakan bahwa mutasi virus adalah fitur replikasi yang pasti terjadi dan menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindari.
Hingga saat ini terdapat 11 varian baru virus corona yang muncul di dunia. Varian baru tersebut diberi nama sesuai alfabet Yunani oleh WHO, yaitu: Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon, Zeta, Eta, Theta, Iota, Kappa, dan Lambda. Sekian banyak varian baru yang muncul, tiga diantaranya terkonfirmasi sudah masuk dan menyebar di Indonesia. Berikut tiga varian virus Corona yang ada di Indonesia:
- Varian Inggris B.1.1.7 disebut Alpha Varian
Pertama kali muncul di Inggris pada Desember 2020. Varian yg paling banyak dilaporkan. Tingkat penularan 36-75%.
- Varian Afrika Selatan B.1.351 disebut Beta
Pertama kali ditemukan di Teluk Nelson Mandela pada Oktober 2020. Varian Beta ini memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat dan berpotensi mengakibatkan kematian yang tinggi. Di Indonesia kasus pertama kali muncul di Bali pada 25 Januari 2021.
- Varian India B.1.617.2 disebut Delta
Virus corona varian B.1.617. 2 merupakan varian baru yang muncul pertama kali di India pada Oktober 2020. Varian virus corona Delta ini dianggap lebih menular dan bisa menyebar lebih cepat. Di Indonesia penemuan kasus pertama kali yaitu di Jakarta pada 3 April 2021. Varian delta terus bermutasi dan menghasilan varian Delta Plus.
Melihat situasi tersebut, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memberikan edukasi kepada warga RW 16 Kelurahan Meteseh terkait varian baru virus corona. Kegiatan dilaksanakan secara online dengan menyebar video edukasi yang sudah dibuat ke WhatsApp grup. Harapannya dengan adanya video edukasi membuat warga menjadi lebih aware dan waspada dengan penyebaran varian baru virus Corona. Sehingga semakin ketat dalam menerapkan protokol kesehatan 5 M.
Penulis : Arma Ngabeti
DPL : Siwi Gayatri S.Pt., M.Sc., Ph.D.